Jakarta, Infobreakingnews – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo
mengaku dirinya kesal ketika mendapati proses pengurusan surat izin usaha
perdagangan (SIUP) harus memakan waktu yang lama hingga berminggu-minggu.
Jokowi menilai seharusnya pengurusan SIUP cukup membutuhkan waktu tiga
menit karena pemohon hanya perlu mengisi data yang terdapat pada lima kolom
yang tersedia.
“Hanya lima tulisan. Saya suruh
coba, saya datang ke kantor perizinan. Saya sudah punya syarat. Saya minta
SIUP. Saya hitung, dua menit selesai. Seharusnya dua menit selesai, karena
memang selesai pengisian dalam dua menit,” ungkap Jokowi di depan
kurang lebih 5.000 CPNS dalam sebuahevent Presidential
Lecture yang bertajuk “Bersatu dalam Harmony : Menuju Birokrasi Berkelas
Dunia 2024” di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (27/3/2018).
Dalam
inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan beberapa waktu yang lalu, Jokowi
memperoleh jawaban dari petugas front
desk bahwa penyebab pemohon harus menunggu lama untuk mendapatkan SIUP
mereka adalah dikarenakan kepala kantor yang kerap berada di luar kantor,
sehingga seringkali banyak dokumen yang terbengkalai.
“Saya jengkel sekali.
Karena keluhan-keluhan itu saya dengar langsung dari dunia usaha, dari masyarakat,”
kata Jokowi.
Saat mengecek kehadiran kepala kantor, katanya,
ternyata tidak berada di tempat.
“Saya naik ke Lantai 3,
saya mencari kepala kantor. Untungnya tidak ada. Kalau sudah jengkel, kalau ada
saya gaplok langsung saat itu. Untungnya tidak ada,” ungkap Presiden Jokowi.
Presiden menyebut seharusnya PNS selalu mendengar
keinginan masyarakat.
"Kalau masyarakat
ingin dilayani cepat, jangan sampai Saudara-saudara melayaninya dengan lambat.
Dimaki-maki kita ini,” katanya.
Tidak hanya itu, Jokowi menginginkan seluruh PNS
untuk bekerja penuh integritas, mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi (iptek) serta setia melayani masyarakat.
“Perubahannya sangat
cepat. Sebagai birokrat, Saudara harus mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi. Harus mengikuti adanya gagasan inovatif. Harus mengikuti
dinamika sosial, dinamika politik, dan dinamika ekonomi,” tambahnya.
Presiden mengatakan, birokrat harus mempersiapkan
diri sebaik-baiknya agar mampu menghadapi berbagai tantangan dan perubahan
global yang menjadi tantangan zaman. Saat ini, masih ada birokrat yang tidak
setia pada tugas dan tanggung jawabnya, sehingga kerap mengulur-ulur waktu
menyelesaikan permohonan izin. ***Winda Syarief
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !