Komplotan 'Hacker' Bobol 600 Situs Indonesia dan Luar Negri Berhasil Diringkus Polisi

Jakarta, Info Breaking News  – Aparat Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menangkap dua komplotan hacker, masing-masing tersangka berinisial NA dan KSP mengaku sebagai anggota Surabaya Black Hat (SBH). Mereka membobol 600 situs baik asal dari dalam negeri maupun luar negeri untuk mencuri data dan dokumen berharga calon korban.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono menyampaikan, data itu kemudian digunakan pelaku untuk mengancam membocorkan data korban, sebelum membayar sejumlah uang yang harus dikirim melalui aplikasi pembayaran elektronik PayPal dan Bitcoin.

"Pelaku menjebol sistem pengamanan dengan cara hacking dari sistem elektronik milik orang lain kemudian mengancam atau menakut-nakuti dengan meminta sejumlah uang," ungkap Argo saat dikonfirmasi wartawan, Senin (12/3/2018).

Menurut Argo, sedianya pelaku itu melancarkan aksi jahatnya bersama empat orang lainnya. Namun, baru 2 pelaku yang berhasil ditangkap di kawasan Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu, 11 Maret 2018.

Tersangka KPS merupakan pendiri SBH ditangkap di Sawahan, Kota Surabaya, Jawa Timur, sementara pelaku NA warga Gubeng, Surabaya, Jawa Timur adalah tangan kanan KPS sekaligus orang yang meretas 600 website tersebut.

"Keduanya dibawa oleh Tim ke Satreskrim Polrestabes Surabaya untuk dilakukan pemeriksaan," terang mantan Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur itu.

Dari kedua tersangka itu polisi menyita sebuah handphone, laptop dan modem yang diduga sebagai alat melancarkan kejahatannya. Pelaku dijerat Pasal 30 juncto 46 dan atau Pasal 29 juncto 45 B dan atau 32 juncto Pasal 48 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE dan atau Pasal 3, 4, dan 5 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang TPPU.*** Samuel Art.