Pages

Minggu, 18 Maret 2018

Presiden Wanita Satu-Satunya Di Afrika Mengundurkan Diri

Presiden Ameenah Gurib Fakim
Port Louis, Info Breaking News - Ameenah Gurib Fakim, Presiden Mauritania, mengundurkan diri dari jabatannya setelah terlibat skandal keuangan. Desakan pengunduran diri ini muncul setelah satu-satunya presiden perempuan di Afrika itu dituduh telah menggunakan kartu kredit, yang dikeluarkan oleh lembaga amal untuk melakukan pembelian pribadi senilai puluhan ribu dolar.

Ameenah Gurib-Fakim, mengundurkan diri dari jabatan presiden Mauritius, Sabtu 17 Maret 2018. Pengacaranya mengatakan sang klien dijadwalkan meninggalkan kantor kepresidenan pada Jumat mendatang.

Pengunduran diri sang presiden diumumkan oleh Perdana Menteri Mauritania, Pravind Jugnauth . Dilansir dari BBC, The Hindu dan New York Times, Presiden Ameenah menjadi sorotan setelah sebuah media lokal Mauritian L'Express menerbitkan dokumen perbankan menunjukkan, jika Ameenah telah menggunakan kartu kredit yang diberikan oleh Planet Earth Institute untuk pembelian barang pribadi senilai puluhan ribu dolar.

Dalam pemberitaan itu, dilaporkan jika Presiden Ameenah telah berbelanja ke Italia dan Dubai menggunakan kartu kredit tersebut. Planet Earth Institute sendiri adalah sebuah organisasi yang mendukung gerakan pendidikan dengan menawarkan beasiswa dan Presiden Ameenah bertugas sebagai direktur pada lembaga itu.
Mauritian L'Express melaporkan jika kartu kredit yang digunakan presiden adalah untuk mempromosikan program doktoral.

Meski dokumen perbankan itu menjadi sorotan, namun Presiden Ameenah menyangkal dan mengatakan jika uang yang digunakan telah dikembalikan
Meski dokumen perbankan itu telah menyebar, Ameenah menyangkal hal itu. Dia mengaku telah mengembalikan semua uang yang digunakannya. Perdana Menteri Mauritania, Pravind Jugnauth juga enggan memberikan komentar mengenai penggunaan kartu kredit itu.

Namun Pravind mengatakan setiap orang harus bertanggung jawab atas setiap hal yang dilakukan. Partai Oposisi mengatakan mereka akan memboikot perayaan kemerdekaan jika presiden tetap berkuasa.

Presiden Ameenah memimpin Mauritania sejak tahun 2015. Sebelumnya, ia merupakan seorang ilmuwan

Untuk diketahui, Ameenah Gurib-Fakim adalah seorang ilmuwan terkenal. Pada tahun 2015 lalu, ia menjadi perempuan pertama yang terpilih sebagai Presiden Mauritania dan satu-satunya kepala negara perempuan di Afrika.*** Novie Koesdarman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar