Pyongyang, Infobreakingnews –
Korea Utara menyebut mantan Presiden Korea Selatan Park Geun-hye sebagai
seorang pengkhianat.
Geun-hye yang divonis 24 tahun penjara tersebut terbukti bersalah atas sejumlah tuduhan, termasuk penyalahgunaan
kekuasaan, pembocoran rahasia negara, hingga penerimaan uang suap senilai
jutaan dolar melalui sebuah pemerasan.
Selain dicap sebagai
pengkhianat, Korut juga menyebut Park bertanggung jawab atas
berbagai kasus korupsi besar lain di Korea Selatan yang masih belum terkuak.
Hal tersebut disampaikan Korut melalui kantor berita resminya sehari setelah
Pengadilan Distrik Seoul menyampaikan putusannya.
Dikutip dari laman Washington
Post (7/4/2018), hubungan antara Korut dan Korsel berada di
titik terendah saat Park Geun-hye masih menjabat sebagai presiden. Beberapa
kali Korut menghina Geun-hye, dimulai dengan panggilan 'pelacur' untuk Amerika
Serikat, 'iblis pembunuh', hingga didoakan agar cepat meninggal.
Pada Juni lalu, Korea Utara berjanji
akan mengeksekusi Park Geun-hye dan kepada agen mata-matanya karena pernah
berencana membunuh pemimpin mereka, Kim Jong-un.
Korsel yang kini dipimpin oleh Presiden Moon Jae-in tengah berada dalam
hubungan yang membaik dengan Korut. Bahkan, pemimpin kedua negara akan segera
menggelar pertemuan pada Mei mendatang. Saat ini, pejabat tinggi Korea Utara dan
Korea Selatan sedang mempersiapkan pertemuan tersebut agar berjalan lancar. ***Deviane
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !