Headlines News :
Home » » Edan, Tetap Laris Manis Walau Harga Narkoba Lebih Mahal Ketimabng Emas

Edan, Tetap Laris Manis Walau Harga Narkoba Lebih Mahal Ketimabng Emas

Written By Infobreakingnews on Minggu, 15 April 2018 | 12.51

Bandung, Info Breaking News - Badan Narkotika Nasional (BNN) menyatakan, harga satu gram narkoba jenis sabu jauh lebih mahal dibandingkan harga satu gram emas atau logam mulia. Harga sabu Rp 1,8 - 2 juta per gram, sedangkan emas Rp 400.000-600.000 per gram.Namun anehnya narkoba yang jelas merusak jiwa tetap lebih laris manis ketimbang orang menyimpan uang melalui pembelian perhiasan emas.L
Ketimbang Emas
"Kenapa narkoba banyak masuk ke Indonesia, itu karena pangsa pasarnya besar. Dan jangan salah harga sabu itu lebih mahal dibandingkan emas atau logam mulia per gramnya," kata Deputi Pengembangan Masyarakat Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Pol Dunan Ismail usai menjadi pembicara talk show kampanye bahaya narkoba yang diadakan Citilink Indonesia-BNN, di Bandung, Minggu (15/4).
Irjen Pol Dunan mengatakan berdasarkan hasil penelitian BNN dan UI, angka prevalensi pengguna narkoba pada tahun 2017 mencapai 1,77 persen dari total penduduk Indonesia atau sebanyak 3,3 juta orang. Angka ini turun  dibandingkan prevalensi di tahun 2014 sebesar dua koma sekian, atau 5 juta orang. "Kalau dari angka prevalensi sudah ada penurunan. Saya kira itu hasil kita bersama," kata dia.
Menurut dia, pemerintah berkomitmen menurunkan jumlah pengguna narkoba di Indonesia setiap tahunnya. Menurut parameter Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Indonesia harus menurunkan prevelensi menjadi 0,05 pada tahun 2019.
Hingga saat ini, lanjut dia, ada 71 jenis narkoba baru yang masuk ke Indonesia sehingga diperlukan kerja sama semua pihak untuk memerangi bahaya barang haram tersebut.
BNN kata dia punya fungsi rehabilitasi. "Itu yang 3,3 juta pengguna narkoba harus kita selamatkan. Kalau tidak, mereka semua akan di bawa oleh bandar," kata dia.
Jika ada yang terkena narkoba kata dia, segera lapor ke BNN atau polisi. "Kalau ada pihak-pihak seperti di dalam keluarga ada yang kena narkoba tapi tidak lapor itu malah bisa kena sanksi hukum," kata dia.
Dia mengatakan BNN akan terus menggandeng semua komponen masyarakat seperti maskapai penerbangan untuk ikut bergerak memerangi bahaya narkoba. "Maskapai penerbangan salah satu komponen yang sangat penting. Seluruh sumber daya manusia di maskapai penerbangan harus betul-betul bersih dari narkoba karena ini terkait faktor keselamatan," lanjut dia.

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved