Madiun, Infobreakingnews - Dirut PT KAI
(Persero) Edi Sukmoro mengungkapkan rencana untuk mengangkat istri masinis KA
Sancaka yang meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan dengan truk di
pelintasan liar di Desa Sambirejo, Mantingan,
Ngawi menjadi pegawai tetap PT KAI.
"Saya dan direksi sudah memutuskan agar istrinya diproses menjadi
pegawai kereta api langsung. Dengan demikian, hubungan PT KAI dengan keluarga
Mustofa ini tidak terputus," ujar Edi usai memimpin pemakaman Masinis KA
Sacaka, Mustofa, di Madiun, Sabtu (7/4/2018).
Edi menyebut keputusan tersebut didasarkan pada jasa almarhum Mustofa
kepada PT KAI. Ia melanjutkan Mustofa juga akan dikenang dengan membuat semacam
prasasti yang akan diletakkan di Stasiun Madiun. Dengan demikian jasa Mustofa
selama mengabdi di PT KAI akan selalu dikenang.
"Mustofa sudah kami anggap sebagai
pahlawan di kalangan keluarga besar kereta api. Kami nanti akan membuat semacam
prasasti yang akan diletakan di Stasiun Madiun. Di situ nanti akan ditulis nama
saudara Mustofa yang telah gugur saat bertugas pada hari sekian," katanya.
Sementara itu, pihak keluarga korban mengaku berterima kasih kepada PT
KAI yang telah memberikan perhatian besar. Diungkapkan bahwa mereka, meski
merasa kehilangan, sudah mengikhlaskan kepergian salah seorang sanak
saudaranya.
"Kami sekeluarga mengucapkan banyak terima kasih. Terlebih atas
keputusan pembuatan prasasti bagi Mustofa dan pengangkatan sang istri menjadi
pegawai KAI," kata ayah almarhum, Sadino.
Adapun, sang istri dahulunya pernah bekerja di PT KAI sebagai pramugari.
Setelah menikah, sang istri, Dian Kartika Sari Utami megundurkan diri menjadi
ibu rumah tangga.
Seperti diketahui, Kereta Api Sancaka relasi Yogyakarta-Surabaya yang
dimasinisi Mustofa mengalami kecelakaan dengan truk trailer pengangkut beton
bantalan rel di perlintasan liar di km 215+8 Jumat malam sekitar pukul 18.25
WIB yang berakibat lokomotif dan tiga kereta di belakangnya anjlok.
Kecelakaan yang berlokasi di antara Stasiun
Kedungbanteng-Walikukun wilayah Mantingan, Kabupaten Ngawi tersebut juga
mengakibatkan kerusakan pada mobil Avanza yang pakir di sekitarnya.
Kecelakaan tersebut mengakibatkan Mustofa,
masinis KA meninggal di lokasi kejadian sedangkan sang asisten masinis, Hendra Wahyudi
mengalami luka berat. Hingga Sabtu malam, PT KAI masih berupaya memulihkan
jalur yang lumpuh. ***Budianto
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !