Jakarta,
Infobreakingnews - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebut sosok yang cocok untuk
dijadikan calon wakil presiden untuk mendampingi Jokowi nanti harus memiliki
kemampuan dan elektabilitas.
"Harus bisa menambah elektabilitas pasangan," kata Kalla yang ditemui di Kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (24/4/2018).
Selain harus mampu mendongkrak elektabilitas Jokowi hingga melewati angka 50 persen, cawapres yang terpilih nanti diharapkan mampu untuk mendukung pekerjaan Presiden. Pasalnya, tak jarang wakil presiden harus bisa bekerja sebagai Presiden seperti contohnya Presiden B.J. Habibie yang menjabat sebagai Presiden menggantikan Presiden Soeharto yang memilih mundur dari kursi kepresidenan.
"Jadi masalah elektabilitas dan kemampuan, dua hal ini harus bersama. Kalau populer tapi tidak mampu bekerja akan bahaya," jelasnya.
Dan sebaliknya, JK menyebut, tokoh yang memiliki kemampuan namun tak populer pun akan sulit terpilih karena ia dinilai takkan mampu mendongkrak suara yang dimiliki Jokowi.
"Jadi harus meningkatkan elektabilitas pasangan dan membantu kerja presiden dalam sehari. Dan itu harus mempunyai kualitas untuk siap jadi presiden kalau dibutuhkan," ujarnya. ***Siswo Pramono
"Harus bisa menambah elektabilitas pasangan," kata Kalla yang ditemui di Kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (24/4/2018).
Selain harus mampu mendongkrak elektabilitas Jokowi hingga melewati angka 50 persen, cawapres yang terpilih nanti diharapkan mampu untuk mendukung pekerjaan Presiden. Pasalnya, tak jarang wakil presiden harus bisa bekerja sebagai Presiden seperti contohnya Presiden B.J. Habibie yang menjabat sebagai Presiden menggantikan Presiden Soeharto yang memilih mundur dari kursi kepresidenan.
"Jadi masalah elektabilitas dan kemampuan, dua hal ini harus bersama. Kalau populer tapi tidak mampu bekerja akan bahaya," jelasnya.
Dan sebaliknya, JK menyebut, tokoh yang memiliki kemampuan namun tak populer pun akan sulit terpilih karena ia dinilai takkan mampu mendongkrak suara yang dimiliki Jokowi.
"Jadi harus meningkatkan elektabilitas pasangan dan membantu kerja presiden dalam sehari. Dan itu harus mempunyai kualitas untuk siap jadi presiden kalau dibutuhkan," ujarnya. ***Siswo Pramono
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !