KBRI Kiev Tunjukkan Komitmen Siap Tuk Jadi Wilayah Bebas Korupsi

Kiev, Infobreakingnews - Delegasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Birokrasi (Kemen PAN-RB) yang terdiri dari Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas dan Pengawasan Muhamad Yusuf Ateh dan Asisten Deputi Pengelolaan Pengaduan Aparatur dan Masyarakat Agus Uji Hantara mengadakan workshop di Kedutaan Besar Republik Indonesia(KBRI) Kiev, Ukraina.

Workshop yang bertajuk Membangun Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) tersebut dilaksanakan terkait dengan rencana KBRI untuk menjadi Unit Kerja Zona Integritas menuju WBK dan WBBM.

"Workshop ini sebagai langkah awal KBRI Kiev untuk menjadi WBK. Saya berharap kedatangan langsung perwakilan Kemenpan RB, apalagi oleh deputinya langsung, dapat memberikan semangat kepada para ASN dan lokal staf di lingkungan KBRI Kiev untuk meningkatkan pelayanan. Saya telah menunjuk tim untuk menindaklanjuti workshop ini. Tentu saja, saya berharap, tim ini dapat bekerja dengan baik untuk menuju WBK KBRI Kiev," jelas Duta Besar Indonesia untuk Ukraina, Yuddy Chrisnandi.

Dalam event tersebut dipaparkan kriteria, langkah-langkah serta strategi apa saja yang harus dilakukan atau dimiliki demi mencapai zona integritas menuju WBK dan WBBM, di antaranya mencakup masalah penataan manajemen, peningkatan pelayanan publik, pengelolaan sumber daya manusia (SDM), pengawasan, pelaksanaan survei internal dan eksternal dan pengukuran-pengukurannya.

Sebagai tindak lanjut workshop, telah dibentuk juga Tim KBRI yang terdiri dari staf rumah tangga dan lokal guna mempersiapkan langkah-langkah penjajagan terkait rencana KBRI Kiev untuk menjadi Unit Kerja Zona Integritas sebagai WBK dan WBBM.

Evaluasi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Birokrasi (Kemen PAN-RB) dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Ombudsman tahun 2017 menunjukkan terjadinya peningkatan unit kerja pelayanan yang memperoleh predikat Wilayah Bebas Korupsi. Hal ini menunjukkan trajektori reformasi Indonesia, secara parsial, terus membaik. ***Nadya