Jakarta,
Infobreakingnews – Sudah lebih dari seminggu berlalu setelah peristiwa serangkaian teror
bom bunuh diri mengguncang Surabaya, Jawa Timur. Pasca
insiden tersebut, tim Densus 88 Antiteror Polri secara gencar melakukan operasi penangkapan
terhadap sejumlah terduga anggota teroris di beberapa wilayah di tanah
air.
Dalam
penangkapan yang dilakukan dalam kurun waktu 13-20 Mei 2018, Kepala Biro
Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Mohammad Iqbal mengatakan
tercatat 74 orang terduga teroris yang sudah diamankan.
"Ada
74 terduga teroris yang ditangkap sejak tanggal 13 sampai 20 Mei 2018.
Sebanyak 14 di antaranya tewas karena melawan petugas saat proses
penangkapan," ujarnya melalui sebuah keterangan tertulis yang diterima
oleh infobreakingnews.com,
Jakarta, Selasa (22/5/2018).
Merujuk
kepada infografis yang diperoleh dari Divisi Humas Polri, penangkapan terbesar
dilakukan di wilayah Jawa Timur, yakni sebanyak 31 orang dimana empat
diantaranya tewas karena melakukan perlawanan saat disergap.
Di
wilayah Banten dan DKI Jakarta sendiri Polri sudah menangkap 16 terduga
teroris. Dalam operasi itu, dua orang terduga teroris tewas. Selanjutnya,
sembilan terduga teroris ditangkap di wilayah Riau. Empat orang di antaranya
tewas saat menyerang Mapolda Riau.
Di wilayah Jawa Barat,
Densus 88 menangkap delapan orang terduga teroris. Empat orang di antaranya
tewas dalam penyergapan.
Penangkapan juga dilakukan
di wilayah Sumatera Utara terhadap enam orang terduga teroris. Penangkapan
terakhir dilakukan terhadap empat terduga teroris di wilayah Lampung.
"Polri buktikan keseriusan dalam
memberantas tindak kejahatan terorisme. Operasi penindakan terhadap jaringan
teroris ini digencarkan Polri pascakejadian bom di Surabaya, Jawa Timur,"
tulis akun Instagram Divisi Humas Polri. ***Samuel Art
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !