Jakarta,
Infobreakingnews – Aksi teror bom yang mengguncang Surabaya, Minggu (13/5/2018)
kemarin menyebabkan sejumlah negara, di antaranya Amerika Serikat, Inggris dan
Australia mengeluarkan travel advice
(imbauan perjalanan) ke Indonesia.
Pemerintah
Amerika Serikat (AS) mengimbau warganya untuk menghindari sejumlah tempat jika
ingin bepergian ke Indonesia, seperti kantor polisi, tempat ibadah, hotel, bar,
kelab malam, tempat belanja dan rumah makan.
"Jika
Anda memutuskan untuk bepergian ke Indonesia, mohon pantau media lokal untuk
laporan terkini dan bersiap untuk menyesuaikan rencana Anda," ungkap
mereka seperti yang tertulis di situs resmi Kedubes AS di Jakarta, Senin (14/5/2018).
Selain mengimbau warganya untuk menghindari beberapa lokasi, pemerintah AS juga meminta warganya di Indonesia untuk mencari tempat perlindungan dan meningkatkan keamanan pribadi.
Selain mengimbau warganya untuk menghindari beberapa lokasi, pemerintah AS juga meminta warganya di Indonesia untuk mencari tempat perlindungan dan meningkatkan keamanan pribadi.
"Tindakan
yang harus dilakukan yaitu mencari tempat perlindungan yang aman, meningkatkan
keamanan pribadi dan waspadai kondisi sekitar."
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Inggris juga menyampaikan hal serupa. Menyusul ledakan yang terjadi di tiga gereja di Surabaya, Inggris menyebut Kedubes mereka di Indonesia sudah mengontak aparat setempat.
"Jika Anda ada di lokasi, Anda harus memantau media setempat, tetap waspada, dan ikuti arahan aparat setempat," tulis Kemlu Inggris.
Sedangkan Kementerian Luar Negeri Australia melalui situs mereka mengutip serangan tiga gereja di Surabaya. Mereka menduga besar kemungkinan akan ada risiko tinggi serangan teroris jelang Ramadhan.
Peringatan ini ditujukan bagi semua warga mereka yang ada di seluruh Indonesia, termasuk di Bali, Surabaya dan Jakarta yang dinilai menjadi wilayah yang paling tinggi ancaman terorismenya. ***Nadya
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Inggris juga menyampaikan hal serupa. Menyusul ledakan yang terjadi di tiga gereja di Surabaya, Inggris menyebut Kedubes mereka di Indonesia sudah mengontak aparat setempat.
"Jika Anda ada di lokasi, Anda harus memantau media setempat, tetap waspada, dan ikuti arahan aparat setempat," tulis Kemlu Inggris.
Sedangkan Kementerian Luar Negeri Australia melalui situs mereka mengutip serangan tiga gereja di Surabaya. Mereka menduga besar kemungkinan akan ada risiko tinggi serangan teroris jelang Ramadhan.
Peringatan ini ditujukan bagi semua warga mereka yang ada di seluruh Indonesia, termasuk di Bali, Surabaya dan Jakarta yang dinilai menjadi wilayah yang paling tinggi ancaman terorismenya. ***Nadya
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !