Mochtar Riady |
Yogyakarta, Info Breaking News - Chairman Lippo Group, Dr Mochtar Riady menerima tantangan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, untuk menciptakan model-model e-commerce atau perdagangan digital, guna menyiasati pasar, sekaligus membantu program pemerintah dalam pengentasan kemiskinan.
Dalam seminar bertema "Strategi Khusus Dalam Menghadapi Era Ekonomi Digital 2018" di Rumah Sakit Siloam Yogyakarta, Selasa (15/5), Mochtar Riady memaparkan, jika dalam sebuah kesempatan, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengundangnya untuk berdiskusi tentang program pengentasan kemiskinan.
Namun sebelum masuk kepada program pengentasan kemiskinan secara riil, ujar Mochtar Riady, perlu dipahami bahwa saat ini, pasar sudah masuk ke era digital. Karena itu, mau tidak mau, cara yang paling efektif dalam menghadapi transformasi perdagangan, adalah juga ikut menciptakan toko bahkan pasar digital seperti halnya Amazon dan Alibaba.
Sedang penetrasi pengentasan kemiskinan, terletak pada siapa yang siap menjadi bemper untuk kalangan petani, nelayan ataupun masyarakat pelaku ekonomi kecil, menuju transaksi digital tersebut.
“Cara mengantaskan kemiskinan, contohnya petani yang menjual barang murah, tetapi harus membeli kebutuhan lain dengan harga mahal. Kepada Menteri Perindustrian, saya katakan bahwa melarang toko retail masuk ke pedesaan, bukan solusi tetapi bagaimana membela petani secara luas bukan hanya sekelompok kecil pengusaha,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Mochtar Riady mengungkapkan, dalam sistem perdagangan digital, perlu ada ‘penjamin’, sebab antara buyer dan seller akan terjadi tarik-ulur kepercayaan.
“Bagaimana caranya membangun pasar digidal ini. Pertama adalah adanya infrastuktur. Perlu ada satu penjamin, seperti yang dilakukan Jack Ma dengan Alibaba. Kemudian sistem distribusi. Tanpa ini, pasar digital tidak akan terwujud. Maka saya ditantang menjadi Jack Ma-nya Indonesia. Saya diperintah untuk mewujudkan pasar digidal masuk desa,” papar Mochtar Riady.
Perlu dipahami, lanjutnya, pasar digital bukan hanya milik orang kaya dan pintar. Tetapi harus bisa berkontribusi bagi pengentasan kemiskinan, dan mengajak bersama-sama masuk desa.
“Era digital ini adalah era ekonomi kebersamaan,” tegasnya.
Lebih lanjut dikatakan, ekonomi digital telah menjadi isu penting yang patut disambut guna memajukan ekonomi umat. Digitalisasi sebagai salah satu faktor kemajuan ekonomi yang melengkapi sumber daya manusia sebagai faktor penting lainnya dalam memajukan ekonomi bangsa
Teknologi informasi merupakan revolusi produktivitas ekonomi terbesar sepanjang sejarah umat manusia dalam kurun waktu 5.000 tahun. Teknologi informasi telah mengubah total pola pikir dan pola hidup manusia.
"Salah satu hal yang patut kita ketahui dalam menghadapi era ekonomi digital adalah perkembangan teknologi itu dan daya tahan teknologi tersebut dalam merangkul ekonomi yang dominan dapat bermanfaat bagi semua masyarakat. Contohnya, usaha perangkat lunak dan perangkat keras memiliki masa bertahan sangat pendek dalam ekonomi, karena teknologi selalu menunjukkan perkembangan", sebut Mochtar Riady.*** Yohanes Soroso.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !