Headlines News :
Home » » Putin Bantah Rudal Rusia Tembak Jatuh MH17

Putin Bantah Rudal Rusia Tembak Jatuh MH17

Written By Infobreakingnews on Sabtu, 26 Mei 2018 | 08.20

Moskow, Info Breaking News - Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan roket yang menabrak pesawat MH17 di atas wilayah timur Ukraina saat dilanda perang 2014 bukan milik Rusia. Ia menolak keputusan Belanda dan Australia yang menyalahkan Moskow atas tragedi itu.

"Tentu saja tidak," kata Putin saat ditanya Rusia di sebuah forum ekonomi di Saint Petersburg soal roket Rusia yang menembak jatuh pesawat MH17, sebagaimana dilansir dari AFP, Sabtu, 26 Mei 2018.

Pemimpin Rusia itu menambahkan bahwa tidak akan mempercayai penyelidikan internasional atas tragedi jatuhnya pesawatnya MH17. Menurut Putin, ada beberapa versi dari apa yang terjadi.

Belanda dan Australia pada Jumat mengambil langkah pertama untuk menyeret Rusia ke pengadilan atas penembakan roket terhadap penerbangan MH17. Keduanya menuduh Moskow bertanggung jawab atas bencana itu.

Langkah itu memenangkan dukungan cepat dari sekutu internasional, sehari setelah para penyelidik menyimpulkan bahwa rudal BUK buatan Rusia yang mencabik-cabik pesawat penumpang Boeing 777 di udara pada 17 Juli 2014 berasal dari satu brigade militer Rusia yang bermarkas di kota barat daya Kursk.

"Ada satu kesimpulan yang harus dibuat dari presentasi kemarin, yaitu bahwa Rusia bertanggung jawab penuh atas pengerahan sistem BUK ini," kata Perdana Menteri Belanda Mark Rutte kepada wartawan.

Sebanyak 298 orang di penerbangan dalam perjalanan dari Amsterdam ke Kuala Lumpur tewas ketika rudal menghantam pesawat saat terbang melintasi wilayah yang dikuasai oleh pemberontak pro Rusia di Ukraina timur.

Pemerintah Belanda bersama Australia menyatakan pihaknya menahan Moskow secara resmi untuk bertanggung jawab atas tragedi itu. Saat ini keduanya tengah menyiapkan berkas perkara untuk diserahkan kepada hakim atau organisasi internasional.

Rusia telah berulang kali membantah bertanggung jawab atas bencana tersebut. Moskow telah muncul dengan sejumlah teori untuk menyalahkan Kiev, Ukraina.

Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov mengatakan pada Jumat dia telah diberitahu oleh mitranya dari Belanda, Stef Blok, bahwa mereka secara praktis tidak meragukan BUK berasal dari Rusia.

"Saya bertanya kepadanya tentang fakta-fakta yang membuktikan klaim-klaim ini. Dia tidak memberi saya fakta bahwa mereka ingin Rusia membantu membentuknya berdasarkan kecurigaan tidak berdasar," Lavrov menambahkan.*** Novie Koesdarman.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved