Jakarta, Info Breaking News - Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo), Internews dan Google News Institute berkolaborasi menyelenggarakan Trusted Media Summit 2018 di Hotel Gran Melia, Jakarta, 5-6 Mei 2018.
Sekjen AMSI, Wahyu Dhyatmika menyampaikan, proyek kolaborasi pengecekan fakta ini dilatarbelakangi oleh maraknya peredaran berita hoax dan misinformasi yang sudah sampai pada tahap mengkhawatirkan dan memengaruhi opini publik. Hoax dan misinformasi juga kian cepat viral melalui media sosial dan chat apps.
Sebagian besar media online juga mulai mencoba menangkal hoax, namun masih dilakukan sendiri-sendiri. Di luar media, organisasi yang aktif melakukan factchecking adalah Mafindo lewat komunitas online.Dari kalangan jurnalis, AJI pun telah mengawali pelatihan massal berbagai tools factchecking bekerja sama dengan Google, Internews dan FirstDraftNews.
"Jika semua kekuatan ini digabungkan, maka akan lahir sebuah sistem penangkal hoax yang diharapkan cukup efektif menyaring percakapan publik dan disinformasi," kata Wahyu Dhyatmika kepada Info Breaking News, di peluncuran CekFakta.com, di Jakarta, Sabtu (5/5).
Menurut Wahyu, ada mekanisme yang disepakati bersama untuk menjaring semua hoax yang menjadi perbincangan di dunia maya. Pertama, semua hoax yang terjaring dikumpulkan di sebuah dashboard yang dikelola Mafindo, yang terkoneksi dengan redaksi media. Selanjutnya, redaksi media akan melakukan verifikasi atas hoaxtersebut.
Selain di media masing-masing, hasil verifikasi tersebut akan muncul di database Yudistira, di mana API di database Yudistira terhubung dengan situs CekFakta.com. API Yudistira yang dibuat oleh Mafindo ini berperan sebagai pengelola basis data hoax dengan dukungan dari Google News Initiative.
"Goal dari kolaborasi ini akan ada database yang mengumpulkan berita hoax dan verifikasinya beserta referensi dari sumber-sumber terpercaya di CekFakta.com. Ini merupakan bentuk komitmen kami untuk menghadirkan informasi yang tepat dan berdasarkan fakta," ujar Wahyu.*** Emil Simatupang.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !