Headlines News :
Home » » Singapura Jadi Kandidat Kuat Tuan Rumah Pertemuan Trump dan Kim Jong-un

Singapura Jadi Kandidat Kuat Tuan Rumah Pertemuan Trump dan Kim Jong-un

Written By Infobreakingnews on Senin, 07 Mei 2018 | 16.33



Washington DC, Infobreakingnews – Singapura disebut-sebut menjadi negara yang kemungkinan besar akan terpilih untuk menjadi tuan rumah bagi pertemuan bersejarah antara Donald Trump dengan Presiden Korut Kim Jong-un.


Mengutip sumber diplomatik di Washington, Amerika Serikat, Chosun Ilbo pada Sabtu, 5 Mei 2018 lalu merilis bahwa Singapura menjadi kandidat terkuat tuan rumah pertemuan kedua kepala negara yang kontroversial tersebut.

Meski begitu, The Straits Time. Senin (7/5/2018) menyebutkan bahwa mengingat sifat Trump yang menyukai hal-hal dramatis, masih ada kemungkinan dirinya akan memilih Panmunjom di Zona Demiliterisasi pada menit-menit terakhir. 

Dalam laporan di laman depannya, Chosun Ilbo juga mengatakan bahwa pertemuan tersebut kemungkinan akan diadakan pada pekan ketiga di bulan Juni, sekitar tanggal 9-15, setelah Donald Trump menghadiri KTT G-7 di Kanada pada 8-9 Juni.

Sebelumnya, Trump mengaku dirinya sudah menetapkan tanggal pertemuannya dengan Kim. Isu denuklirisasi diperkirakan akan menjadi poin diskusi utama bagi keduanya.
Spekulasi terkait pertemuan Donald Trump dan Kim Jong-un telah berlangsung selama berminggu-minggu.

Kim Jong-un dilaporkan ingin keduanya bertemu di Pyongyang, namun kemudian muncul opsi lain, yakni di Mongolia karena negara tersebut memiliki hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat dan Korea Utara dan dapat diakses dengan kereta sehingga Kim Jong-un bisa mencapainya dengan menggunakan kereta anti-peluru.

Diketahui, beberapa negara sebelumnya sempat menawarkan diri untuk menjadi tuan rumah pertemuan keduanya. Sebut saja Swedia, Swiss, Thailand bahkan Indonesia.

Meski begitu, menurut beberapa pengamat Singapura disebut lebih menonjol dibanding negara lainnya karena kenetralan, efisiensi, dan ketertiban umumnya yang berada pada tinggi tinggi. Negeri Singa juga sebelumnya pernah menjadi tuan rumah serupa, tepatnya pada tahun 2015 ketika Presiden China Xi Jinping bertatap muka dengan mantan pemimpin Taiwan Ma Ying-jeou

Lim Tai Wei, peneliti di East Asian Institute, National University of Singapore, mengatakan kepada The Straits Times, "Netralitas Singapura menarik bagi kedua (Amerika Serikat dan Korea Utara). Keamanan publik tidak perlu khawatir. Baik Pyongyang dan Washington memiliki kedutaan di sini. Amerika Serikat juga diuntungkan dengan lokasi prestise dan glamour. "

Sementara itu, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong pada 28 April mengatakan pihaknya belum menerima undangan resmi atau permintaan untuk menjadi tuan rumah pertemuan Kim Jong-un dan Donald Trump. ***Nadya

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved