Headlines News :
Home » » Hakim PN Jakarta Timur Vonis 3 Tahun Terdakwa Sudarto, Dinilai Tidak Fair

Hakim PN Jakarta Timur Vonis 3 Tahun Terdakwa Sudarto, Dinilai Tidak Fair

Written By Info Breaking News on Selasa, 29 Januari 2019 | 10.01

Terdakwa Sudarto Saat Didamping Coki Sinambela SH MH
Jakarta, Info Breaking News - Setelah menjalani proses hukum yang cukup melahkan dan sangat panjang, akhirnya majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, menjatuhkan vonis kepada terdakwa Sudarto alias Hadi Sudarto (49) selama 3 tahun penjara. Putusan ini hanya sedikit lebih ringan dari tuntutan JPU 3,5 tahun.

Atas putusan ini pihak terdakwa melalui kuasa hukumnya Coki Sinambela SH MH, langsung menyatakan banding, karena menurut Coki persidangan ini sangat tidak fair, apalagi perkara ini terkesan sangat dipaksakan oleh pihak Pemprov DKI Jakarta, yang sebelumnya telah dinyatakan kalah dalam perkara perdata No.81 beberapa waktu di PN Jakarta Timur.

"Perkara ini sangat dipaksakan dan banyak permintaan uji materil  yang kami minta dalam pembelaan, sama sekali tidak digubris oleh majelis hakim. Padahal sesungguhnya ini adalah murni sebagai perkara perdata, bukan pidana, tapi karena pihak pengusaha Pemprov DKI Jakarta merasa malu dikalahkan, akhirnya klien saya menjadi target dan dipidanakan." kata Coki Sinambela yang dikenal merupakan salah satu pentolan PERADI itu kepada wartawati Paulina Pasaribu dari media online Info Breaking News, Senin (28/1/2019 usai persidangan.

Sudarto sendiri didakwa melakukan pemalsuan dokumen sebagaimana pasal 264 dan 263 KUHPidana, terkait kasus tanah di kawasan Cipinang Cempedak, Jaktim seluas 29.040 M2 yang dijual dengan harga Rp 3.775.200.000,-

Dengan langsung menyatakan banding, maka Coki optimis akan bisa mendapat keadilan yang sejati sekaligus mengubah image negatip merupakan penerapan hukum yang salah terhadap kliennya tersebut. *** Paulina.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved