Jakarta, Info Breaking News –
Pada pukul 02.30 WIB dini hari tadi, Kabupaten Malang, Jawa Timur diguncang
gempa berkekuatan 5,9 skala richter (SR).
Meski begitu, Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan gempa dengan kedalaman 10 kilometer
tersebut tidak berdampak merusak dan tidak berpotensi tsunami.
"Posko
BNPB telah melakukan konfirmasi dampak gempa ke beberapa BPBD yang merasakan
guncangan gempa," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo
Purwo Nugroho.
Gempa hari ini, kata Sutopo, dirasakan dang selama 3-4 detik di Kabupaten
Malang, dirasakan kuat selama 4-5 detik di Kota Malang, dirasakan kuat selama 5
detik di Kabupaten Lumajang, dirasakan sedang selama 3-4 detik di Kabupaten
Blitar, dirasakan sedang selama 3-4 detik di Kota Batu dan gempa tidak dirasakan
di Provinsi Bali.
Lebih lanjut, Sutopo menjelaskan belum ada laporan dampak akibat kejadian gempa tersebut. Tidak ada
korban jiwa dan kerusakan bangunan akibat gempa.
"Sebagian masyarakat
melakukan respons dengan keluar rumah saat merasakan guncangan gempa. Kondisi
masyarakat normal dan beraktivitas seperti biasa," ujar dia.
Hingga kini, Sutopo mengatakan
pihaknya masih melakukan pendataan di lapangan serta berkoordinasi dengan pihak
kelurahan dan kecamatan. Ia juga mengimbau masyarakat agar selalu waspada. Ia
juga meminta agar warga tak termakan oleh isu-isu menyesatkan karena hingga
saat ini belum ada negara dan iptek yang mampu memprediksi gempa secara pasti
kapan, di mana, kekuatannya, lokasi detil, dan lainnya.
"Kita tinggal di
negara yang rawan gempa sudah sepantasnya selalu meningkatkan kewaspadaan
menghadapi gempa. Kita harus harmoni dengan alam yang ada. Gempa adalah selalu
terjadi. Pada tahun 2017 terjadi gempa kecil hingga besar sekitar 6.000 gempa
sedangkan pada 2018 terjadi lebih dari 11.000 kali kejadian gempa," tuturnya.
***Raymond Sinaga
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !