Yogyakarta, Info Breaking News - Pernahkah anda melihat dua cabang olahraga (cabor)
yang berbeda dipertandingkan pada waktu dan tempat yang sama? Mungkin jarang
atau bahkan belum pernah ditemukan yang seperti itu di Indonesia. Namun di
Yogyakarta, Kejurda Taekwondo dan Hapkido digelar bersama. Digabungkannyaduacaborkedalamsatu Kejurda bisadibilangmerupakansebuahterobosantersendiri.Denganbegitu,
kompetisimenjadilebihmeriahdanefisien, sertasecaranyatamenjalinpersahabatandankerjasama
di antaraduacabor. Dijelaskan oleh Founder
Hapkido Indonesia, Master Vincentius Yoyok Suryadi bahwa ini adalah sebuahperhelatanbersamayang
kolaboratifdansalingmendukungsatusama lain. Memangterasasangattakbiasa, namun inilah kompetisi yangsalingmengisi dan menciptakan harmoni.
Sebanyak
170 peserta ikut ambil bagian dalam Kejuaraan Daerah (Kejurda) yang digelar
Pengurus Daerah Hapkido Indonesia
bersama Eagle Spirit Taekwondo Academy DIY dan Jawa Tengah, di Atrium Hartono
Mall, Sleman, Jumat (1/2/2019). Kejurda ini diikuti oleh beberapa daerah di
Jawa Tengah dan DIY, antara lain Semarang, Klaten, Purwokerto, Yogyakarta,
Sleman, Kulon Progo dan masih banyak lagi.
KetuaUmumEagle
Spirit Taekwondo Academy Indonesia, KPH
Indrokusumomengatakan, kegiataninimemilikiartilebih, ataubukankejuaraan yang sekadarmemperebutkanmedalidanprestasi.Namun,melalui event ini,
banyaksekalinilai yang bisadidapat."Ya,
sebuah persahabatan dan menjalin kerjasama penuh harmoni dengan berbagai pihak,
untuk sama-sama membangun kebaikan, dalam rangka meraih tujuan. Karenaitu,
kompetisiinilebihbernuansa festival yang menyenangkan," katanya.
Mengenaikategori
yang dipertandingkan, daricabor taekwondo, terdapatnomorKyorugi (fighting), sertaPoomsae (rangkaian jurus).Sedangkan
di cabor Hapkido,
dilombakanlimakategorisekaligus, yakniDaeryun (fighting), Hoshinul (teknik perlindungan diri),
Hyung(rangkaian jurus),
MugiHyung (rangkaian jurus dengan
senjata)danNakbop (jatuhan).
Walau
begitu, Indrokusumo memastikan, dalam pelaksanaannya, kedua cabor berdiri
sendiri dengan pertandingan masing-masing. Bukan tanpa alasan, sejumlah
perbedaan dalam hal kecabangan dan peraturan, memang tidak dapat dihindari.
“Kompetisi Taekwondo dilangsungkan pagi sampai sore hari. Kemudian untuk
hapkido digelar sore sampai malam hari. Demikian juga dengan upacara pembukaan
yang dilakukan secara bergantian,” ujarnya.
Secara
terpisah, Ketua Umum Pengda Hapkido Jawa Tengah, George Lunarso Asianturi
mengungkapkan, agenda ini sekaligus menjadi persiapan pihaknya dan Pengda DIY
sebelum mengarungi Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Hapkido, pada September
mendatang. “Kegiatan seperti ini dapat mendorong lebih maju lagi perkembangan
Hapkido di daerah kami. Melalui kesempatan ini, saya juga menyampaikan kesiapan
Jawa Tengah untuk menjadi tuan rumah dalam kejurda tahun depan,” tandasnya.*** Vin
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !