Ketua Umum PSI Grace Natalie |
Grace menjelaskan, ada dua ancaman yang membayangi persatuan Indonesia. Pertama, keberadaan kaum intoleran yang tiap harinya mengumbar kebencian. Kedua, keberadaan para koruptor yang melemahkan gerakan persatuan masyarakat.
"Jadi kalau ada orang menyebut dirinya nasionalis, tapi di belakang masih mencuri uang rakyat. Mereka lebih pantas kita sebut nasionalis gadungan," ucap Grace disambut sorak sorai kader dan simpatisan PSI yang memadati Hall JEC.
Tak hanya para koruptor, lanjut Grace, label nasional gadungan juga pantas disematkan kepada mereka yang mengaku nasionalis tapi turut meloloskan perda-perda agama yang diskriminatif. Juga mereka yang bungkam saat terjadi tindak intoleran.
"Nasionalis gadungan adalah kekuatan politik tengah yang bungkam, diam seribu bahasa ketika Ibu Meliana dipersekusi. Nasionalis gadungan tidak bersuara ketika rumah-rumah ibadah ditutup," tegasnya.
Grace yang sejak mendirikan partai PSI dengan warna merah menyalah, dinilai sebagai perempuan pemberani mendobrak kezaliman yang sudah berlangsung lama dinegeri ini. Hal ini yang membuat besarnya kaum milinnial ikut bergabung di PSI.
|
"Bahwa kaum nasionalis-moderat perlu suntikan darah segar. Sebuah fraksi baru di parlemen, untuk menemani kelompok nasionalis-moderat yang sudah ada, agar lebih berani dan tegas dalam menegakkan persatuan," tutupnya.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !