Penampakan ikan oarfish yang dipercaya dapat memprediksi gempa dan tsunami |
Tokyo, Info
Breaking News – Sejumlah ikan oarfish dengan panjang rata-rata empat meter
mulai bermunculan di lepas pantai Pelabuhan Imizu di prefektur Toyama, Jepang
sepanjang akhir pekan kemarin.
Kemunculan
oarfish sendiri berdasarkan kepercayaan masyarakat lokal merupakan salah satu
pertanda akan terjadinya gempa bumi atau tsunami.
Seperti
dikutip dari laman Daily Star, Rabu (6/2/2019) lalu, sejumlah ikan
itu sudah dalam kondisi mati saat ditemukan tersangkut di jaring nelayan. Rekor
empat ikan oarfish ditemukan di pesisir Jepang pada 2015, dan jumlah tersebut
mungkin akan terlewati tahun ini.
Spesies oarfish biasanya hidup di laut dalam dan jarang terlihat di permukaan. Legenda Jepang menyebutkan saat seekor oarfish muncul ke perairan dangkal, maka musibah sudah semakin mendekat.
Berbagai spekulasi bermunculan terkait ikan ini, salah satunya adalah oarfish mungkin sensitif terhadap pergerakan seismik di dasar laut, dan berenang menjauh dari lokasi yang mungkin akan menjadi episenter gempa.
Spesies oarfish biasanya hidup di laut dalam dan jarang terlihat di permukaan. Legenda Jepang menyebutkan saat seekor oarfish muncul ke perairan dangkal, maka musibah sudah semakin mendekat.
Berbagai spekulasi bermunculan terkait ikan ini, salah satunya adalah oarfish mungkin sensitif terhadap pergerakan seismik di dasar laut, dan berenang menjauh dari lokasi yang mungkin akan menjadi episenter gempa.
Meski
begitu, sejauh ini belum ada data ilmiah yang dapat membuktikan hubungan oarfish
dengan gempa bumi atau tsunami.
Sebelumnya di tahun 2010, sedikitnya 10 oarfish ditemukan terdampar di sepanjang garis pantai Jepang. Beberapa bulan setelahnya, gempa bumi berkekuatan 9,0 Skala Richter pun menghantam negeri Sakura tersebut. Musibah tersebut memicu gelombang tsunami yang menewaskan sekitar 19 ribu orang. ***Radinal
Sebelumnya di tahun 2010, sedikitnya 10 oarfish ditemukan terdampar di sepanjang garis pantai Jepang. Beberapa bulan setelahnya, gempa bumi berkekuatan 9,0 Skala Richter pun menghantam negeri Sakura tersebut. Musibah tersebut memicu gelombang tsunami yang menewaskan sekitar 19 ribu orang. ***Radinal
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !