Mengungkap Kebaikan Napi Korupsi dan Kejahatan Oknum Kalapas Yang Sesungguhnya

Suasana Lapas Sukamiskin Yang Seharusnya Tetap Nyaman

Bandung, Info Breaking News - Cukup mengejutkan betapa sangat royalnya dan borosnya sejumlah napi tipikor berbuat hal positip membangun sarana yang layak dan indah dilingkungan lembaga pemasyarakatan, yang memang diketahui hampir tak sanggup dilakukan oleh pihak Kemenkum membangun sarana dan taman apalagi soal kebersihan toilet bagi penghuni maupun bagi pengunjung.

Dan seorang napi tipikor bernama Fahmi Darmawansyah yang dikenal memiliki banyak uang dan beristeri artis cantik nan seksi Inneke Koesherawati itu harus mengeluarkan biaya pembuatan saung 'elite' di Lapas Sukamiskin senilai Rp 1,7 Miliar.

TamanAsri Yang Dibuat Oleg Napi Tipikor

Hal itu diungkapkan narapidana Fahmi Darmawansyah yang juga terdakwa dalam kasus suap izin keluar Lapas Sukamiskin saat bersaksi atas terdakwa eks Kapalas Sukamiskin Wahid Husen di Pengadilan Tipikor Bandung, Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung, Rabu (6/2/2019) malam. Suami dari Inneke Koesherawati itu diketahui membangun saung 'elite' di Lapas Sukamiskin. 

Majelis boleh saja terheran heran soal dana yang cukup besar ini, apalagi sang hakim merasa rumahnya sajapun tidak sampai senilai itu, tapi yang menjadi cilakanya adalah sang oknum kalapas yang seringkali memanfaatkan napi kaya raya lalu minta macam macam hingga menjadi mencolok dimata rekan  sesama kalapas lainnya.

Apalagi saat itu Husen baru menjabat sekitar 3 bulan di Lapas Sukamiskin yang nyatanya merupakan tempat berkumpulnya para donatir orang kaya raya, langsung punya dua unit mobil, barang mewah, dan keluar msuk cafe mewah dan kamar hotel mewah , hanya untuk memeras para napi korupsi.

Tapi haruslah diakui oleh pihak Menkumham, bahwa seringkali kondisi lapas dimanapun akan semakin baik dan terlihat indah karena dibiayai oleh para napi yang kaya raya, cuma sayangnya secara umum para kalapas dan karutan itu selalu rakus dan punya banyak cara memeras para napi, sehingga menimbulkan kecemburuan, akhirnya bocorlan info sampai ke KPK. Matilah

Sepi hati wanita seksi ini karena pujaan hatinya lama dipenjara

Apalagi didalam kesaksian Fahmi dipersidangan itu, terungkap juga jika masih ada bayaran dan biaya rutin kepihak lapas, seperti Listrik akibat adanya fasilitas lain yang sesunguhnya bukan mewah, tapi sangat dibutuhkan oleh para napi demi menjaga kesehatan dan semangat hidup didalam menjalani sisa hukuman yang cukup panjang.

Apa yang salah jika para napi yang memang dasarnya suka beramal dan banyak menolong, ketika dipenjara terpanggil hatinya mengeluarkan kocek dananya untuk memperbaiki fasilitas didalam lingkungan lapas yang semula bau menyengat, jorok dan sangat minim akan fasilitas yang bisa menunjang semangat orang bisa bertahan hidup lebih sehat. Mustinya justru berterima kasih pihak Menkumham terhadap para napi tipikor yang masih sudi membangun fasilitas untuk kenyamanan para keluarga yang rutin berkunjung.

Uneg uneg dan ungkapan diatas merupakan rangkuman dari curhat sejumlah napi yang sempat dijumpai Info Breaking News, agar publik lebih tau yang sebenarnya , bukan hanya membully tanpa ngerti dasar pemikiran positip yang terbangun.

Tapi memang yang kurang ajar itu adalah para oknum sipir, pegawai hingga oknum kalapas dan karutan yang memperkaya dirinya, memeras para napi dengan berbagai cara dan modus, hingga kepada persoalan bilik asmara yang dipakai kencan untuk penyaluran kebutuhan bilogis yang bisa meledak jika tidak disalurkan. *** Emil F Simatupang.