PT. Holcim Indonesia Tamat Riwayatnya

Jakarta, Info Breaking News - Dulu namanya cukup beken, perusahaan asing soal semen bangunan ini sangat populer dan laris manis. Namun kini total berubah setelah diakuisisi oleh PT Semen Indonesia Tbk. pada Senin (11/2) kemaren, PT Holcim Indonesia Tbk. resmi berganti nama. Pergantian nama tersebut dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Kini, nama baru perusahaan tersebut berubah menjadi PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB).

Dengan pergantian nama tersebut, maka anak-anak usaha SMCB pun turut berganti nama, yakni PT Holcim Beton dan PT Lafarge Cement Indonesia menjadi PT Sousi Bangun Beton dan PT Solusi Bangun Andalas.

Selain pergantian nama, pada RUPSLB perseroan pun menyepakati untuk Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Perusahaan. Kemudian, perseroan juga merombak seluruh jajaran dewan Komisaris dan Direksi menjadi sebagai berikut:

Dewan Komisaris

Presiden Komisaris: Fadjar Judisiawan

Komisaris: Adi Munandir

Komisaris Independen: Noriega Malave Francisco

Dewan Direksi

Presiden Direktur: Aulia Mulki Oemar

Direktur: Agung Wiharto

Direktur Independen: Lilik Unggul Raharjo

Direktur Solusi Bangun Indonesia Agung Wiharto mengatakan, setelah ini langkah pertama yang akan diambil perusahaan ialah memastikan integrasi dan sinergi kedua perusahaan ini bisa dilaksanakan secepat mungkin.

Sinergi tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi perusahaan dari sisi rantai suplai (supply chain) karena kebutuhan semen dalam negeri yang masih rendah. Menurutnya, industri semen dalam negeri tahun ini masih akan kelebihan kapasitas produksi hingga 30%.

Selain itu, langkah yang akan diambil oleh perseroan ialah memperluas jaringan pabrik semen di dalam negeri, memperluas diversifikasi jenis produk yang ditawarkan, lalu meningkatkan efisiensi, khususnya biaya distribusi dan bahan baku, memperkuat posisi bisnis ready mix dengan berbagai variasi produk dan solusi, dan memperkuat sinergi di berbagai bidang untuk meningkatkan efisiensi.*** Ira Maya.