Bos Go-Jek, Nadiem Makarim |
Jakarta, Info Breaking News - Bisnis yang satu ini terus melejit seiring semakin macetnya jalanan diseluruh pelosok daerah dan pemberian modal pinjaman dari mitra duniapun terus mengalir.
Perusahaan teknologi Go-Jek dikabarkan kembali mendapat dana asing. Selama ini Go-Jek kerap dibanggakan pemerintah sebagai salah satu Unicorn atau perusahaan rintisan lokal yang didirikan oleh anak bangsa, Nadiem Makarim.
Perusahaan teknologi Go-Jek yang bernaung di bawah bendera PT Aplikasi Karya Anak Bangsa kembali mendapat suntikan modal asing. Yang terbaru adalah Go-Jek merampungkan fase pertama putaran pendanaan seri F yang dipimpin oleh Google, JD.com dan Tencent serta beberapa investor lainnya termasuk Mitsubishi Corporation dan Provident Capital.
Berdasarkan rumor di pasar, suntikan modal dari Google-Tencent Cs ini mencapai US$ 1 miliar atau setara Rp 14 triliun (dengan asumsi kurs Rp 14.000).
Diperkirakan total dana asing yang telah disuntik ke Go-Jek seluruhnya bernilai US$ 3 miliar. Seperti dilaporkan situs berita Techrunch, Go-Jek telah tujuh kali melakukan putaran penggalangan dana yang nilainya ditaksir mendekati US$ 10 miliar.
Seperti dikutip dari situs resmi perusahaan, masuknya dana dari investor akan digunakan untuk ekspansi bisnis perusahaan. "Dana investasi yang terkumpul akan digunakan untuk memperdalam penetrasi pasar di Indonesia serta memperkuat ekspansi GOJEK di kawasan Asia Tenggara, setelah peluncuran GOJEK di Singapura, GO-VIET di Vietnam dan GET di Thailand," demikian pernyataan manajemen Go-Jek melalui situs resminya.
Setelah rampungnya pendanaan seri F ini, manajemen Go-Jek memastikan para pendiri perusahaan tetap memiliki kontrol terhadap perusahaan ini. "Setelah putaran pendanaan Seri F ini, para pendiri Go-Jek akan tetap memiliki kontrol terhadap pengambilan keputusan dan penentuan arah kebijakan perusahaan, agar mereka dapat merealisasikan visi jangka panjang perusahaan serta terus melakukan ekspansi dan pengembangan bisnis yang pesat," tulis manajemen.
Saat ini investor Go-Jek adalah Tencent Holdings, JD.com, New World Strategic Invesment dari China, Google dari AS, Temasek Holdings dan Hera Capital dari Singapura dan Astra International dan GDP Ventures dari Indonesia. *** Jerry Art.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !