Dampak Listrik Padam Massal Pendapatan Ojol Anjlok 50%

Dampak pendapatan Ojol turun 50% skibst listrik padam

Jakarta, Info Breaking News  - Pemadaman listrik  massal (blackout) yang terjadi di sebagian pulau Jawa dua hari lalu juga membuat transportasi ojek online (ojol) terganggu. Mereka mengeluhkan sulitnya mendapatkan penumpang saat mati listrik hingga belasan jam.





Igun Wicaksono, sebagai Presidium Nasional Gabungan Aksi Roda Dua (GARDA) Indonesia mengatakan bahwa para pengemudi ojek online mengeluhkan sulit untuk mendapatkan penumpang. Total pesanan yang didapat pun turun dari hari biasanya.

"Berdampak pada ekonomi para pengemudi ojek online, pencapaian order dari transportasi berbasis aplikasi online. Khususnya pada ojek online pun ikut anjlok walau tidak drastis," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (6/8/2019).

Dropnya pasokan listrik membuat gangguan sinyal pada beberapa provider. Alhasil pengemudi sulit mendapatkan pesanan dari calon penumpang.

"Hal ini berdampak pada menurunnya margin pendapatan pengemudi ojek online," tambahnya.

Berdasarkan perhitungan  secara rata-rata pengemudi ojek online bisa mendapatkan lebih kurang 10 pesanan per 12 jam kerja. Sementara pada saat blackoutkemarin hanya setengahnya atau berkurang 50%.

Karena Pemesanan melalui aplikasi mengandalkan signal data telekomunikasi. Kemungkinan ada wilayah-wilayah yang signalnya masih tetap kuat sehingga penumpang dan pengemudi dapat terhubung untuk order layanan ojek online. Namun juga ada wilayah-wilayah yang kesulitan terhubungnya penumpang dengan pengemudi untuk melakukan order karena terganggunya signal data untuk layanan aplikasi pemesanan ojek online," terangnya.

Dapat disimpulkan bahwa terjadinya blackout PLN ini merugikan bagi para pengemudi ojek online karena sulitnya mendapat signal data telekomunikasi untuk terhubung dengan penumpang.***Any Christmiaty J