Dugong yatim piatu tersebut terkenal dan sempat menjadi diselamatkan awal tahun ini di Thailand. Kala
itu banyak foto yang menunjukkan penyelamat menyelimuti Mariam ketika terdampar
di pantai pada bulan April.
Menurut pejabat setempat, kematian
Mariam disebabkan oleh infeksi yang diperburuk oleh potongan-potongan sampah plastik
yang melapisi perutnya.
"Dia meninggal karena infeksi darah
dan nanah di perutnya," ujar Chaiyapruk Werawong, kepala taman laut provinsi
Trang seperti dikuti dari AFP.
Dugong berusia delapan bulan tersebut
sebelumnya diketahui sedang sakit dan menolak untuk makan. Hewan malang
tersebut mati sekitar tengah malam pada hari Sabtu usai mengalami shock.
Berbagai upaya dilakukan untuk menyadarkan Mariam namun semuanya gagal.
Saat otopsi, beberapa potong plastik termasuk yang
berukuran 20cm ditemukan di dalam perutnya.
"Semua
orang sedih dengan kehilangan Mariam, tetapi itu menegaskan bahwa kita perlu
menyelamatkan lingkungan untuk menyelamatkan hewan langka ini," kata
Nantarika Chansue, salah satu dokter hewan yang merawat Mariam.
Mariam
tampil di webcast langsung bersama Jamil, duyung lain diselamatkan tak lama
setelahnya. Siaran web menunjukkan Mariam sempat diberi makan dan menerima
perawatan dari dokter hewan. Banyak orang telah berbagi kesedihan atas
kematiannya di media sosial.
Diketahui saat ini hanya ada beberapa ratus mamalia laut yang tersisa di Thailand. ***Armen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar