Beijing, Info Breaking News - Juru bicara Kementerian
Luar Negeri Tiongkok Geng Shuang mendesak Amerika Serikat (AS) untuk mengakhiri
kontrak militer dengan Taiwan dan menghentikan penjualan senjata ke sana.
Tiongkok bahkan mengancam akan menjatuhkan sanksi bagi
perusahaan-perusahaan AS yang ketahuan terlibat dalam penjualan pesawat tempur
F-16 ke Taiwan.
Diketahui,
pemerintah AS telah menyetujui kemungkinan kesepakatan US$ 8 miliar (sekitar Rp
113,8 triliun) untuk 66 unit pesawat jet F16. Kesepakatan ini sendiri dilakukan
di tengah memanasnya perang dagang antara AS dan Tiongkok.
Tiongkok menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya
yang harus dipersatukan kembali dengan daratan, dengan paksa jika perlu. Bulan
lalu, Tiongkok juga mengecam kesepakatan US$ 2,2 miliar (sekitar Rp 31,2
triliun) untuk penjualan tank dan rudal Stinger.
Dikutip
oleh media pemerintah Tiongkok, Geng mengatakan penjualan itu merupakan
pelanggaran hukum internasional dan hubungan internasional, serta kebijakan
“Satu Tiongkok” dimana sebelumnya AS diminta harus mengakui dan hanya memiliki
hubungan formal dengan Tiongkok dan bukan Taiwan.
Geng
menambahkan Tiongkok akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk
melindungi kepentingannya sendiri, termasuk menjatuhkan sanksi pada perusahaan
yang terlibat dalam kesepakatan itu. ***Armen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar