Headlines News :
Home » » Hapus Makeup Murid dengan Handuk, Guru SMP di China Viral

Hapus Makeup Murid dengan Handuk, Guru SMP di China Viral

Written By Info Breaking News on Senin, 16 September 2019 | 17.20


Beijing, Info Breaking News – Seorang guru SMP di Provinsi Guizhou, China menjadi sorotan warganet karena terlihat sedang mengelap wajah para siswi yang memakai makeup di sekolah tempatnya bekerja.

“Seorang murid haruslah berpenampilan yang pantas sebagai murid,” kata guru yang identitasnya tak diketahui tersebut seperti dilaporkan oleh Jiangsu Television via SCMP.

Juru bicara sekolah menyebut bahwa 80 persen siswi yang diketahui memakai makeup tersebut merupakan anak dari keluarga yang bermasalah. Ia menilai, karena kurangnya bimbingan dari orang tua maka mereka beralih ke gaya hidup yang ekstrem.

Pihak sekolah sendiri sebenarnya sudah dari awal melarang para siswinya untuk mengenakan riasan yang mencolok. Namun, peraturan tersebut tak dihiraukan.

Meski mengakui bahwa memaksa mengelap makeup siswa dengan handuk adalah perbuatan “tidka pantas”, tetapi pihak sekolah tetap berdalih bahwa langkah tersebut hanyalah suatu bentuk kebijakan untuk menunjukkan “tanggung jawab” mereka.

Setelah insiden pengelapan wajah itu terjadi, sekolah pun mengklaim jumlah murid yang mengenakan makeup di sekolah semakin berkurang.

Peristiwa ini pun ramai diperbincangkan di Weibo. Seseorang menyebut cara guru tidak higienis dan cenderung melecehkan perempuan.

"Apa yang guru itu lakukan sudah merendahkan martabat siswanya. Seharusnya sekolah mempertimbangkan apa yang mereka lakukan apakah sudah baik," kecam warganet lainnya.

Meski begitu, sebagian menunjukkan dukungannya bagi sekolah tersebut. Salah satu jurnalis kemudian bersimpati dengan mengatakan bahwa sekolah tidak salah dalam melarang murid. Sebab makeup bisa merusak kulit murid yang masih muda. ***Nadya


Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved