Ini Moment Kebanggan Ketua MA Prof. Dr. Hatta Ali SH MH Terhadap Dua Dirjen Barunya

KMA Prof. Dr. M. Hatta Ali SH, MH, Saat Menyaksikan Penandatangan Dua Dirjen Barunya, Kamis (19/9/2019)

Jakarta, Info Breaking News - Capaian demi capaian yang diraih oleh pihak benteng keadilan terakhir Mahkamah Agung RI, membuat hampir setiap hari sepanjang tahun 2019 ini Ketua Mahkamah Agung (MA) Prof Dr M.Hatta Ali SH MH, melakukan serangkaian kegiatan, dari mulai peresmian sejumlah aplikaksi baru untuk menunjang program e-court yang oleh sang maestro dicanangkan agar pada saat matahari pertama terbit di tahun 2020 mendatang, Hatta Ali menginginkan semua pengadilan baik dari sisi pengadilan agama dan negeri tingkat pertama hingga ketingkat banding, harus sudah terkoneksi ke MA, guna memudahkan penyelesaian perkara yang ditangani secara cepat berbasis komputerisasi.

Pencapaian yang signifikan ini tentu saja akibat kerja keras Dr. Herry Swantoro, sang Dirjen Peradilan Umum (Badilum) yang pada hari ini Kamis (19/9/2019) dilantik menjadi Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Timur.

Dirjen Badilum Prim Haryadi berfoto seuasi Pelantikan dengan Komisioner KPK Terpilih Nawawi Pomolango

Selain melantik Dirjen baru Badilum Dr. Prim Haryadi SH MH, yang menggantikan Herry Swantoro sebagai KPT Jatim, Hatta Ali juga melantik Lulik Tri Cahyaningrum SH MH sebagai Dirjen Peradilan Militer dan TUN, serta melantik 25 Kepala Pengadilan Tingkat Banding. Terdiri dari 15 Kepala Pengadilan Tinggi dan 10 Kepala Pengadilan Tinggi Agama di Lantai 14 ruang Kesumah Atmadja, Gedung Mahkamah Agung Jakarta.

Dan tak terbantahkan sejak beberapa hari mulai dari peluncuran 9 Aplikasi Dirjen Badilag di Grand Mercure Jakarta hingga pada acara Penyerahan sertifikasi jaminan mutu di Gedung Dirjen Badilum Jakarta, Hatta Ali tak mampu menyembunyikan rasa kagum dan bersyukurnya atas pencapaian yang di;llakukan  Dr H. Herri Swantoro SH, MH, yang merupakan  Bapak Akreditasi Lembaga Peradilan.

"Bahkan sampai hari terakhir bertugas nya pun, setelah hampir 10 tahun menjabat Dirjen Badilum, masih juga mempersembahkan hasil kerja kerasnya yang patut kita banggakan." kata Hatta Ali.

Ketua Pengdilan Tinggi Jawa Timur, Herry Swantoro bersama Isteri

Walau sesungguhnya hasil luar biasa yang dicapai lewat gagasan Herry Swantoro ini tidak lepas juga dari kepiawaian Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali yang memberikan ruang gerak serta menjadi motivator bagi aparatur di lingkungan MA. Mungkin Hatta Ali sendiri pantas dijuluki Sang Motivator dan Inovator MA sehingga menghasilkan sosok seperti Herri Swantoro dan banyak lagi keberhasilan aparatur di lingkungan MA hingga pengadilan negeri yang kesemuanya diawali dari sosok Sang Inovator dan Motivator Hatta Ali.

"Dan saya tahu betul mana model pemimpin yang hanya bisa merusak dan mana yang bisa membangun. Karena seorang pemimpin yang rusak, kemana saja dipindahkan pasti selalu merusak tatanan yang sudah ada, tetapi sebaliknya pemimpin yang inovativ, walau seberat apapun kendala dilapangan, pasti selalu terlihat hasil cemerlangnya." ungkap Hatta Ali yang sesungguhnya sudah legowo menerima cobaan terberat dari kepergian sang putra pertama beberapa bulan lalu itu.

Dan perasaan sepi dan kehilangan itu boleh jadi tergantikan dengan suasana hati ayah dua anak, Irvan (alm), dan Dita, dengan capaian signifikan dilembaga peradilan, selain membuat puluhan Kantor Pengadilan Negeri disejumlah tempat yang selama ini sangat terpencil, dan mengadopsi kemajuan tehnology berbasis komputerisasi, untuk memberikan pelayanan terbaik dan tercepat serta sangat ekonomis bagi para pihak yang berperkara.

"Semoga Dirjen Badilum baru Dr. Prim Haryadi, yang sesungguhnya sangat enerjik dan pekerja keras, bisa mempertahankan segala apa yang sudah ada ini, bahkan juga bisa lebih baik mengembangkannya." pungkas Hatta Ali, sang Maestro Hukum Indonesia itu. *** Emil Simatupang.