Headlines News :
Home » » Media dan Publik Tersedot Ikuti Perseteruan Panas Elza Syarief vs Nikita Mirzani

Media dan Publik Tersedot Ikuti Perseteruan Panas Elza Syarief vs Nikita Mirzani

Written By Info Breaking News on Selasa, 10 September 2019 | 00.18

Pengacara Elza Syarief VS Artis Nikita Mirzani
Jakarta, Info Breaking News - Advokat senior Elza Syarief yang mulai terkenal sejak menjadi Pengacara kasus Tommy Soeharto, kini sedang mengalami trauma berat pasca dicaci maki dan dilabrak Nikita Mirzani di program TV. Elza Syarief bahkan memanggil psikolog untuk mengembalikan kondisi jiwanya yang terpukul berat akibat dipermalukan secara bringas oleh sang artis yang memang terkenal lantang dan ceplas ceplos itu.Apalagi saat itu Nikita Mirzani merasa harganya dirinya sebagai seorang ibu telah dipecundangi oleh sang pengacara perempuan itu.

"Kejadian itu membuat saya syok jadi trauma dan alami stress berat, hingga saya memanggil psikolog untuk kembalikan kesehatan saya, kejiwaan saya, traumatik karena kejadian itu. Saya kan korban, akibatnya saya hampir setiap hari muntah, enggak bisa makan. Sekeluarga juga jadi nangis terus melihat kondisi saya,” ujar Elza Syarief ditemui Mampang, Jakarta Selatan, Senin (9/9). Selain rajin sambangi dokter kejiwaan karena trauma hinaan Nikita, Elza Syarief juga masih berjuang mencari keadilan atas sikap Nikita yang memperlakukannya semena-mena. Menolak minta maaf pada Niki yang terus mengancam akan melaporkan dugaan tindak pidana truduhan fitnah terkait statmen Elza yang menyebutkan bahwa Nikita Mirzani adalah seorang cepu narkoba.
Dan terkait tuduhan tersebut, somasi yang dilayangkan Nikita Mirzani ke pengacara Elza Syarief sudah masuk batas masa berlaku yang diberikan yakni tiga hari terhitung mulai Jumat (6/9) kemaren..
Adapun somasi tersebut adalah bentuk peringatan terkait pernyataan Elza yang menyebut Nikita sebagai cepu atau informan polisi untuk menangkap artis pengguna narkoba.
Kuasa Hukum Nikita, Fahmi Bachmid menjelaskan, pihaknya masih memberi kesempatan kepada Elza sampai kliennya pulang dari liburan di luar negeri.
"Kita kasih kesempatan. Artinya tiga hari itu kapan saja, sepanjang Niki belum lapor. Apakah kita nanti akan melayangkan somasi kedua atau langsung Niki dateng kita laporkan, ya kita lihat aja," jelas Fahmi saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, (9/9).
Fahmi juga mengungkapkan, Nikita hanya ingin agar Elza mengklarifikasi pernyataannya di hadapan publik.
"Terkait itu kan kita memberikan kesempatan kepada yang bersangkutan kita somasi dengan harapan dia mengklarifikasi, Mungkin ada info yang salah," tukasnya.
Menurut Fahmi, sebutan cepu yang ditujukkan ke Nikita juga dapat membahayakan dan sangat negatif.
Seorang cepu, tambah Fahmi, adalah orang yang masuk ke dalam komunitas pengguna narkoba dan rata-rata juga sebagai pemakai barang tersebut.
"Artinya seseorang itu ada keterlibatan di dalam, masuk di dalam sebuah komunitas. Dia masuk, dia memakai juga, itu cepu namanya. Jadi itu sangat membahayakan dan itu negatif," paparnya.
"Jadi seolah-olah Niki juga pemakai padahal nyentuh juga nggak, tahu juga nggak," timpal Fahmi.
Apakah juga karena bayangan ketakutan akan mendekam didalam sel penjara pengap itu sang pengacara Elza Syarief menjadi tak bisa tidur pulas lalu menjadi sakit ? Sementara Nikita Mirzani yang mendapat dukungan dari kaum perempuan seantero jagad, sama sekali tak takut masuk penjara jika karena membela nasib anak yang dibesarkannya, apalagi soal menghuni sel penjara itu bukanlah hal asing bagi Nikita Mirzani, karena sebelumnya perempuan tajir yang memiliki tatto ini pernah sebelumnya mendekam dipenjara karena berseteru dengan rekan sesama artis dimasa lalu.

Media dan publik terus memperhatikan update terkini terkait perseteruan dua perempuan ini, sambil menantikan sampai dimana kelak akan berakhirnya. *** Ratu Safa.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved