Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu |
Washington, Info Breaking News - Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel membantah sebuah laporan yang menyebut Israel memasang alat penyadap di sekitar Gedung Putih, Washington DC, dan mengatakan bahwa hal itu merupakan sebuah berita rekayasa.
Elad Strohmayer sebagai juru bicara Kedutaan Isrtael juga membantah laporan di situs berita yang berbasis di Washington, Politico. yang menyebutkan, “Israel tidak melakukan operasi mata-mata di Amerika Serikat.
Politico melaporkan pada Kamis (12/9) bahwa pemerintah AS menduga, Israel kemungkinan bertanggung jawab atas pemasangan sejumlah alat penyadap yang ditemukan di dekat Gedung Putih dan sejumlah lokasi sensitif lainnya di ibu kota Amerika itu.
Alat pengintai kecil bernama StingRays “kemungkinan dimaksudkan untuk memata-matai presiden Donald Trump,” tulis Politico. Namun laporan tersebut menambahkan, “Belum jelas apakah upaya Israel berhasil.”
Politico menyebut sumber anonim itu “memiliki pengetahuan akan hal tersebut” dan peralatan penyadap itu ditemukan beberapa waktu lalu.
Sejumlah alat penyadap ditemukan dekat sejumlah lokasi yang sensitif di Washington saat departemen keamanan dalam negeri AS melakukan investigasi sejak dua tahun yang lalu.
Namun demikian , AS tidak mengambil tindakan apapun terkait peralatan yang diduga ditempatkan oleh Israel ini.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !