Presiden Joko Widodo menerima map berisi saran dari perwakilan tokoh Papua Abisai Rollo dalam pertemuan di Istana Negara, |
Jakarta, Info Breaking News - Presiden RI, Joko Widodo berjanji akan memberikan kesempatan kepada 1.000 mahasiswa asal Papua dan Papua Barat yang baru lulus untuk bisa bekerja di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan perusahaan-perusahaan swasta besar. Masalah pengembangan sumber daya manusia di Papua menjadi perhatian pemerintah.
“Siang hari saya membuka ini untuk BUMN dan Perusahaan Swasta besar yang akan saya paksa, karena kalau lewat prosedur nanti kelamaan. Jadi kewenangan saya gunakan untuk bisa menerima yang baru lulus mahasiswa dari tanah Papua. Sementara siang hari ini 1.000 dulu,” kata Presiden, Selasa (10/9).
Presiden juga berjanji akan mengatur lagi masalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) agar juga ada penempatan di provinsi-provinsi yang lain. Termasuk mulai diatur di eselon I, eselon II dan eselon III di Kementerian/Lembaga (K/L).
“Kalau tidak lewat proses percepatan afirmasi seperti itu memang kompetisinya ketat sekali, hampir semua provinsi ketat sekali,” terang Presiden
Presiden mengakui bahwa sarjana dari Papua banyak yang pintar, hal ini diungkapkannnya saat bertemu mahasiswa Papua yang kuliah di berbagai negara.
"Saat saya ke California di Amerika, saya bertemu dengan 12 mahasiswa kita yang dari Papua, mereka sangat pintar," katanya.
Kepala Negara menyebutkan bahwa saat berkunjung ke New Zailand, Australia, juga ketemu dengan mahasiswa asal Papua yang kulaih, baik S1, S2, maupun S3.
Presiden mengakui masih sedikit sehingga perlu banyak lagi sumber daya manusia yang pintar dan mumpuni yang dibutuhkan untuk membangun Papua.
Presidenpun menegaskan agar para mahasiswa yang kuliah di luar Negeri setelah lulus pulang ke Papua untuk turut membangun Papua agar dapat bersaing dengan daerah2 lainnya.***Philipus Elungan
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !