Riyadh, Info Breaking News –
Raja Arab Saudi, Salman kembali mengganti Menteri Energi dengan salah satu
putranya pada hari Minggu (8/9/2019) kemarin.
Ini
menjadi kali kedua Saudi memecat menteri perminyakannya hanya dalam kurun waktu
3 tahun. Pergantian ini merupakan perombakan
besar ketika negara terbesar OPEC itu terpukul dari harga minyak yang rendah.
Penunjukan
Pangeran Abdulaziz bin Salman sebagai menteri energi yang baru menjadikannya sebagai keluarga kerajaan yang pertama yang ditugaskan untuk
menangani kementerian energi yang dinilai sangat penting tersebut.
Pangeran
Abdulaziz menggantikan pejabat veteran Khalid al-Falih karena pengekspor minyak
mentah utama dunia mempercepat persiapan untuk daftar stok raksasa minyak milik
negara, Aramco, yang diperkirakan akan menjadi yang terbesar di dunia.
“Khalid
al-Falih telah dipindahkan dari posisinya. Yang Mulia Pangeran Abdulaziz bin
Salman telah ditunjuk sebagai menteri energi,” kata pejabat resmi Saudi Press
Agency, mengutip dekrit kerajaan.
Sejak ditunjuk sebagai menteri pada 2016 lalu, Falih telah menjadi
wajah kebijakan energi Saudi. Tetapi teknokrat veteran itu memperlihatkan
portofolio yang menurun dalam beberapa pekan terakhir.
Pemecatan
Falih terjadi hanya beberapa hari setelah dia dipindahkan sebagai ketua Aramco
dan digantikan oleh Yasir al-Rumayyan, gubernur Dana Investasi Publik kerajaan
yang luas.
Kekuatan
Falih berkurang bulan lalu ketika pengekspor minyak utama dunia mengumumkan
pembentukan kementerian industri dan sumber daya mineral baru. Dia memisahkan
kementerian industri dari kementerian energinya.
Secara
luas, ada spekulasi bahwa para pejabat tinggi tidak puas dengan Falih karena
harga minyak merosot menjelang penjualan saham perdana (IPO) Aramco. ***Radinal
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !