Headlines News :
Home » » Tanzania Sita Ratusan Gading Ilegal Hasil Pembantaian 117 Ekor Gajah

Tanzania Sita Ratusan Gading Ilegal Hasil Pembantaian 117 Ekor Gajah

Written By Info Breaking News on Minggu, 08 September 2019 | 17.36



Dar es Salaam, Info Breaking News – Pemerintah Tanzania melalui Menteri Sumber Daya Alam dan Pariwisata, Hamisi Kigwangalla mengumumkan pihaknya berhasil menyita ratusan gading gajah yang didapatkan dari pembantaian setidaknya 117 ekor gajah.

Penyitaan tersebut merupakan upaya dari pemerintah Tanzania guna membasmi jaringan kriminal terorganisasi yang sudah bertahun-tahun menjalankan perburuan berskala industri.

Menurut sensus 2015, populasi gajah di Tanzania, yang terkenal karena suaka margasatwa, menurun drastis dari 110.000 ekor pada 2009 menjadi hampir 43.000 ekor pada 2014. Kelompok konservasi menyalahkan perburuan yang merajalela. Sebaliknya, pemerintah menyatakan angka populasi gajah sekarang sudah mulai pulih.
Permintaan gading dari negara-negara Asia seperti Tiongkok dan Vietnam juga menjadi faktor utama yang mendorong lonjakan perburuan liar gajah di seluruh Afrika. Gading-gading tersebut lalu diproses dan diubah menjadi perhiasan serta ornamen.
Pada Rabu (4/9/2019) malam, Hamisi Kigwangalla mengatakan di akun Twitter-nya, bahwa gading itu ditemukan setelah pihak berwenang menangkap tersangka pemburu gajah "kelas berat". Pemburu itu bernama Hassan Shaban Likwema, yang juga dikenal dengan nama alias Hassan Nyoni.
“Penangkapan Nyoni telah membawa kami ke tahap di mana kami dapat mengatakan bahwa kami telah menahan semua pemburu liar dalam daftar buronan kami, kecuali beberapa pemburu yang telah meninggalkan negara itu,” katanya.
Menurut Kigwangalla, gading hasil buruan milik Nyoni dan kaki tangannya bernilai 4 miliar shilling (US$ 1,74 juta atau Rp24,6 miliar). Ratusan gading itu melibatkan pembunuhan 117 ekor gajah pada 2015 dan tahun sebelumnya. ***Deviane

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved