Sah.... Presiden Joko Widodo dan Wakilnya Maruf Amin |
Jakarta, Info Breaking News - Menulis dan membela para pencari keadilan, merupakan panggilan hati pria berusia 78 yang sudah terjun kedalam dunia advokat sejak masih usia muda belia.Dan terlahir dengan nama baptis Otto Cornelius dari marga paling populer di daratan Kawanua, Kaligis. Tak terhitung banyaknya advokat yang kini sudah malang melintang telah dicetak dari lawfirm ayah artis cantik Velove ini, walau tak sedikit ada saja yang lupa diri setelah menjadi sukses, tapi itulah seni dari dunia advokat yang kadang diplesetkan berani membela yang bayar gede.
Tapi OCK (begitu namanya panggilan akrabnya dikalangan wartawan senior - red), tak pernah mengingat segala apa kebaikan yang pernah dia tabur, kecuali rasa dendam dan sakitnya kepada penyidik KPK Novel Baswedan, yang menurutnya telah menghancurkan kariernya, dan terlalu mencoloknya tuntutan hukum yang dijatuhkan selama 10 tahun atas dirinya sedangkan yang lain dinilai sangat ringan, bahkan semuanya sudah lama bebas menghirp kehidupan diluar penjara, satu sisi justru dimata Kaligis, si penyiidik Novel Baswedan justru sangat bermasalah hukum, memiliki banyak kasus, dan satu diantaranya adalah kasus pembunuhan dan penyiksaan cacat seumur hidup yang diduga keras dilakukan Novel Baswedan, tapi kasusnya tak pernah sampai dituntaskan dimeja hijau, padahal negara ini katanya adalah negara hukum, dimana tak ada satupun yang kebal terhadap hukuman, tapi kenapa Novel Baswedan tidak dipenjarakan, biar tau juga betapa pahitnya hidup didalam penjara.
Oleh karena itu, Kaligis yang pernah dalam kariernya berulangkali diminta sebagai pengacara pihak Mahkamah Agung RI ini, memohon dengan cucuran airmata dan doa bertelut sujud dikarpet merah Presiden Joko Widodo, yang sejak juragan meubel Solo itu menjadi Walikota hingga Gubernur DKI Jakarta bahkan hingga menjabat RI Satu untuk priode kedua ini, Kaligis meminta suami Hajjah Iriana itu mau melirik sekaligus memerintahkan kepada jajarannya, untuk melanjutkan proses hukum terhadap Novel Baswedan yang selama ini terkubur dalam.
Begini lengkapnya surat terbuka Kaligis kepada Presiden Joko Widodo ;
Sukamiskin,
Minggu 20-10-2019.
Kepada Yang
saya hormati Bapak Presiden dan Wakil Presiden Yang baru disumpah, Bapak Ir.
Joko Widodo dan Prof. Ma’ruf Amin.
Dengan
hormat.
Perkenankanlah
saya, Prof. Otto Cornelis Kaligis, sebagai warga negara Indonesia,, dan warga
Bapak, mengucapkan selamat dalam memimpin bangsa kedepan, atas dasar hukum,
karena Indonesia adalah negara hukum.. Semoga kami para warga binaan diperlakukan
sama tanpa adanya diskriminasi remisi.
Sumpah
Bapak yang saya ikuti adalah : Mentaati undang2,
Mentaati Undang2 dasar dan semua peraturan
lainnya. . Putusan Pengadilan Negeri Bengkulu terhadap Novel Baswedan adalah
memerintahkan Jaksa Agung mengadili Novel Baswedan. Jaksa Agung mengabaikan
Putusan itu. Terjadi diskriminasi
pelaksanaan hukum. Semoga Bapak dapat memerintahkan jaksa agung yang
baru untuk melaksanakan perintah Pengadilan.
Selanjutnya undang
undang dasar didasarkan pada perlakuan non diskriminasi. Buktinya remisi kepada
para warga binaan berlaku diskriminatif. Sebagian besar warga binaan vonis kejaksaan memperoleh
remisi. Sebagian dari KPK mendapatkan remisi secara tebang pilih.
Juga ada baiknya Bapak
Presiden merenungkan kenapa KPK melalui Mahasiswa menentang keras dan hendak
menganulir revisi undang undang KPK?.Kami pra praktisi, termasuk temuan BPK, Pansus DPRRI terhadap KPK,
membuktikan betapa korupnya KPK tanpa pengawasan. Semua orang dapat di sadap
tanpa penyelidikan pro justitia. Termasuk calon anggota
kabinet diberi rapor merah. Padahal penentuan anggota kabinet adalah mutlak hak
prerogatif Presiden, sesuai dengan sistim Presidentiil yang kita anut.
Mohon perhatian juga,
mengapa peradilan jalanan selalu mengalahkan hasil legislasi DPR yang
konstitutional.
Akhirnya sebagai salah
seorang warga bapak dengan predikat warga binaan, sekalipun saya sadar, bahwa
saya hanya korban target KPK, karena
selalu mengkritik KPK, saya turut mendoakan Bapak Presiden dan Wakil
Presiden agar sukses memimpin Negara
Hukum Indonesia dengan cara se adil adilnya.
Hormat saya.:
Prof. O.C.Kaligis.
Surat Kaligis ini langsung mendapat perhatian dari Presiden Joko Widodo,
" Ya terimaksih atas doa dan dukungannya, semoga beliau di usia yang memang sudah sangat banyak itu, tetap diberi kekuatan dan kesehatan. Saya akan memperhatikan semua, dan iya ...betul itu, negara kita adalah negara hukum, jadi memang tak boleh ada satu orangpun yang merasa kebal terhadap hukum." kata Joko Widodo sesaat bersalamam dengan Ketua MA Prof. DR. Hatta Ali, SH MH, seusai dilantik di Gedung MPR/DPR RI Senayan, (Minggu, 20.10.2019).*** MIL.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !