![]() |
Seoul, Info Breaking News - Raksasa teknologi asal Korea Selatan, Samsung Electronics
secara resmi mengakhiri produksi telepon seluler di Tiongkok hari Rabu
(2/10/2019) kemarin.
Hal itu menyusul tingginya tingkat persaingan yang
terjadi di Tiongkok akibat gempuran produk lokal negeri tirai bambu tersebut.
Penutupan
pabrik terakhir Samsung terjadi usai penghentian produksi di pabrik di selatan
kota Huizhou pada bulan Juni. Samsung juga menghentikan operasional pabrik lain
akhir tahun lalu.
Produksi
smartphone juga dihentikan di
Tiongkok setelah pabrikan lain mengalihkan produksinya dari Tiongkok karena
peningkatan biaya tenaga kerja dan perlambatan ekonomi.
Diketahui,
pangsa Samsung terhadap pasar Tiongkok kini menyusut menjadi 1% pada kuartal
pertama dari sekitar 15% pada pertengahan 2013. Menurut perusahaan riset pasar
Counterpoint, Samsung ‘dikalahkan’ oleh sejumlah merek domestik yang tumbuh cepat
seperti Huawei Technologies dan Xiaomi Corp.
“Di
Tiongkok, orang membeli smartphone murah dari
merek domestik dan ponsel kelas atas dari Apple atau Huawei. Samsung memiliki
sedikit harapan di sana untuk menghidupkan kembali porsi pasarnya,” kata Park
Sung-soon, seorang analis di Cape Investment & Securities.
Meski
tak lagi memproduksi telepon seluler di Tiongkok, Samsung mengaku akan tetap melanjutkan
penjualan di sana.
“Peralatan
produksi akan dialokasikan kembali ke lokasi manufaktur global lainnya,
tergantung pada strategi produksi global kami berdasarkan kebutuhan pasar,”
jelas perwakilan Samsung.
Selain
Samsung, Sony juga ikut menyatakan akan menutup pabrik smartphone di
Beijing dan hanya akan melakukan produksi di Thailand. Sedangkan nama besar
lainnya, yakni Apple masih akan terus membuat produk utama di Tiongkok.
***Jeremy
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !