Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly |
Jakarta,
Info Breaking News – Meski dirinya tengah mendekam di Lapas Sukamiskin Bandung,
pengacara senior Otto Cornelis Kaligis atau OC Kaligis tidak hilang semangat. Hingga
kini ia terus aktif menuangkan ide-idenya melalui buku-buku yang ia tulis.
OC
Kaligis sendiri telah memproduksi banyak buku yang sebagian besar disimpan di
perpustakaan Sukamiskin. Pria yang telah menjadi warga binaan Lapas Sukamiskin
sekitar empat tahun tersebut sejauh ini telah menghasilkan 10 buku. Dengan itu,
total ada 120 buku tulisannya yang ada di Sukamiskin.
Kini,
ia pun kembali hadir dengan sejumlah buku terbarunya. Dilaporkan, OC Kaligis
akan mengadakan bedah buku pada hari Sabtu, 7 Desember 2019 mendatang di aula
Sukamiskin, Bandung. Dalam kesempatan ini, akan ada 3 buku bertajuk “KPK Bukan
Malaikat” yang akan dibedah.
Di
acara ini, OC Kaligis mengundang kedua rekannya Fahri Hamzah dan Arteria Dahlan
untuk membedah tulisan terbarunya itu. Posisi moderator sendiri diisi oleh seorang wartawan
senior Kompas, Sonya Helen, yang secara pribadi menawarkan dirinya untuk
menjadi moderator dalam acara bedah buku milik OC Kaligis.
OC
Kaligis juga turut mengundang rekan professor dari Universitas Padjajaran Bandung,
serta sejumlah media dan televisi yang tertarik akan judul bukunya.
Secara
khusus, OC Kaligis mengirimkan surat yang mengundang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
(HAM), Yasonna Laoly untuk dapat menghadiri acara bedah bukunya tersebut.
Dalm suratnya itu OC Kaligis mengaku dirinya sangat berterima kasih karena meskipun kini badannya terbelenggu, namun pikirannya masih tetap dapat berimprovisasi dan diberi kesempatan untuk meluncurkan kembali buku-buku miliknya.
Ini
bukan pertama kalinya OC Kaligis mengadakan acara bedah buku. Sebelumnya pada tahun 2018 di tempat yang sama ia juga pernah membedah dua bukunya
yang berjudul Peradilan Sesat dan Kasus-Kasus Perbankan.
Menanggapi
hal ini, Menteri Hukum dan HAM mengaku dirinya sangat mengapresiasi karya warga
binaan seperti OC Kaligis yang hingga kini cukup banyak menulis buku hukum
sebagai seumbangan pemikirannya kepada para anak bangsa khususnya kepada
mahasiswa fakultas hukum dan para praktisi hukum.
“Saya
berharap karya-karya warga binaan itu dapat memberikan motivasi dan berguna
bagi banyak orang sehingga kelak ketika warga binaan itu kembali di tengah
masyarakat bisa langsung berbaur dan bersinergi dengan pihak pemerintah,”
katanya kepada infobreakingnews, Selasa (3/12/2019) di Jakarta.
Ketika
ditanya apakah dirinya keberatan dengan hasil karya warga binaannya tersebut,
Yasonna Laoly mengaku tak keberatan.
“Saya
malah bangga karena justru di dalam menjalankan sisa masa tahanan, mereka bisa
solid dan berkarya,” pungkasnya.
Ia
mengaku jika tidak ada halangan maka dirinya akan menghadiri peluncuran tiga
buku maha karya Kaligis sekaligus memberikan kata sambutan dalam acara tersebut
hari Sabtu mendatang. ***Emil F. Simatupang
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !