Donald Trump, Presiden AS saat resmikan undang-undang Otorisasi Pertahanan Nasional 2020 |
Ini sekaligus mewujudkan ambisi Trump untuk membentuk angkatan perang baru yang telah diwacanakan sejak Juni 2018.
Undang-undang ini akan menciptakan kekuatan keenam Departemen Pertahanan, setara dengan lima kekuatan yang ada yaitu Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, Marinir dan Penjaga Pantai.
"Ketergantungan kami pada kemampuan berbasis luar angkasa telah tumbuh secara dramatis, dan saat ini luar angkasa telah berevolusi menjadi medan perang sendiri," kata Menteri Pertahanan Mark Esper. "Mempertahankan dominasi Amerika dalam medan tersebut sekarang menjadi misi Angkatan Udara Amerika Serikat." Pembajakan satelit dan senjata penghancur yang dikendalikan dari luar angkasa menjadi kekhawatiran mengenai perang di antariksa, sehingga diresmikanlah Pasukan Luar Angkasa AS. Badan Intelijen Pertahanan memperingatkan dalam sebuah laporan awal tahun ini bahwa China dan Rusia telah mengembangkan layanan luar angkasa yang "sangat bisa diandalkan" untuk intelijen, pengawasan dan pengintaian. "China dan Rusia, khususnya, sedang mengembangkan berbagai cara untuk mengeksploitasi ketergantungan AS terhadap sistem berbasis luar angkasa dan menantang posisi AS di luar angkasa," katanya. China telah menunjukkan bahwa pihaknya dapat menembak jatuh satelit dengan rudal darat pada 2007. Iran dan Korea Utara juga semakin memperluas kegiatan militer mereka ke luar angkasa, menghambat komunikasi musuh dan mengembangkan teknologi rudal balistik, katanya. Pasukan Luar Angkasa AS akan terdiri dari sekitar 16 ribu tentara angkatan udara dan personil sipil, beberapa sudah mengambil bagian dalam Komando Antariksa, menurut Sekretaris Angkatan Udara Barbara Barrett. Pasukan ini akan memiliki seragam sendiri bahkan, akhirnya mars sendiri, seperti yang sudah dimiliki oleh Angkatan Darat dan Angkatan Laut AS. "Pasukan Luar Angkasa AS akan melindungi kepentingan nasional Amerika dengan fokus tunggal pada luar angkasa. AS memiliki pengetahuan luar angkasa terbaik di dunia," kata Barrett. "Ini semacam portofolio yang berbeda dari apa yang mungkin kita pikirkan, ketika kita umumnya berpikir tentang mesin perang," katanya. Memimpin Pasukan Luar Angkasa AS ialah Jenderal Angkatan Udara Jay Raymond, yang saat ini menjalankan SpaceCom.
Raymond mengatakan pembentukan Pasukan Luar Angkasa AS, kami meningkatkan keamanan luar angkasa hingga sepadan dengan pentingnya keamanan nasional bagi kami dan sekutu kami serta mitra kami *** Novie Koesdarman
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !