Tim Hapkido Indonesia bersama Presiden WHMAF pada Kejuaraan Hapkido WHMAF Se-Asia di Hongkong |
Jakarta, Info Breaking News - Indonesia kembali menorehkan prestasi
gemilang di dunia olahraga. Kali ini prestasi itu datang dari atlet-atlet
Hapkido yang berlaga pada Kejuaraan Hapkido WHMAF Se-Asia yang diselenggarakan
29 Desember 2019 di Shek Kip Mei Park Sports Center, Hongkong. Kejuaraan ini
diikuti oleh 200 peserta dari 10 negara yakni Korea Selatan, Macau, China,
Vietnam, Nepal, Brunei, Thailand, India, Indonesia dan Hongkong.
Indonesia mampu memberikan hasil yang
menggembirakan pada kejuaraan ini karena menempati posisi pertama dalam
kategori resmi WHMAF dengan mengantongi 4 emas, 1 perak, dan 1 perunggu di
kelas senior serta 7 emas dan 2 perak di
kelas junior. Indonesia juga berhasil tampil terbaik dalam nomor Team Contest.
Tidak hanya itu, atlet Indonesia yakni Christopher Tanjaya terpilih sebagai
Best Player Male dan Sabum Juli Prastomo terpilih sebagai Best Referee.
Kejuaraan ini didahului dengan kegiatan
WHMAF International Instructor and Referee Seminar dan WHMAF ASIAN Leader
Meeting yang pada kesempatan ini Indonesia diwakili oleh Juli Prastomo dan
Charles Caesien.
Pada Kejuaraan Hapkido WHMAF Se-Asia,
Tim Hapkido Indonesia diperkuat oleh 8 atlet putri dan 7 atlet putra serta 2
orang coach yakni Sabum Piter dan Sabum Nurriva Ardian Tanjung. Ke 15 atlet
tersebut terbagi dalam 2 kategori usia, yang mana mereka ini adalah para juara
Nasional dan Internasional tahun 2018 dan 2019 yang memenuhi persyaratan untuk
bisa mengikuti event ini.
Hampir semua atlet juga mengikuti lebih
dari 1 nomor pertandingan baik nomor WHMAF Official Tournament dan Free Contest
untuk menambah pengalaman bagi setiap atlet untuk menunjukkan kemampuan atau
skill nya selain nomor spesialisasi nya masing-masing karena dalam cabang
Hapkido mempertandingkan banyak nomor yaitu daeryun (tarung), hoshinsul (teknik
beladiri praktis hapkido), hyung (jurus), mugihyung (jurus dengan
alat/senjata), dan nakbop (nomor teknik jatuhan dengan lompatan).
Tim Hapkido Indonesia pada Kejuaraan Hapkido WHMAF Se-Asia di Hongkong |
Menurut Ketua Umum Pengurus Pusat Hapkido
Indonesia (PPHI), GBPH Prabukusumo, pihaknya memang telah mempersiapkan sejak
lama untuk kejuaraan di Hongkong ini. Persiapan itu diawali dengan menggelar
kejuaraan nasional (Kejurnas) pada bulan Oktober 2019 di Semarang. Kemudian
atlet-atlet terbaik di ajang tersebut dipilih untuk mewakili Indonesia dengan
menggelar latihan intensif bersama dengan pelatih terbaik. Sebagai cabang
olahraga baru di Indonesia yang baru berkembang selama lima tahun belakangan,
Ia menilai perkembangan Hapkido luar biasa karena sudah tiga kali ini mengikuti
kejuraan internasional dan selalu berhasil menjadi juara umum.
“Untuk meraih juara harus betul-betul
dari unsur atlet, teknik, stamina dan cara latihan, diukur dari speed, power,
dan akurasi. Pemusatan latihan tidak boleh salah. Ini adalah dari hasil kerja
keras semua pihak baik atlet, pelatih dan pengurus serta dukungan semua pihak
serta hasil konsistensi pembinaan yang kontinyu dan terencana dengan baik,”
ujarnya.
Secara terpisah, Ketua Umum KONI Pusat,
Letjen TNI (Purn) Marciano Norman memberikan apresiasi atas prestasi yang
diraih oleh tim Hapkido Indonesia di Hongkong. “Selamat atas hasil pembinaan
atlet hapkido yang baik sehingga hasilnya membanggakan. Semoga 2020 Prestasi
Hapkido Indonesia akan semakin meningkat untuk Indonesia,” kata Marciano Norman
melalui pesan singkat.
Direktur Teknik PPHI, Master Vincentius
Yoyok Suryadi menambahkan adanya beberapa event besar yang akan diselenggarakan
pada 2020 ini. “Sebagai bentuk konsistensi untuk melakukan pembinaan dan
mencetak atlet berkualitas, pada September 2020 akan diselenggarakan Kejurnas
di Bali dan para juaranya akan berlaga di Kejuaran Asia Tenggara di Jogja pada
10 Oktober 2020,”pungkasnya. ***Vincent Suriadinata
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !