Sniper Cantik Dunia Yang Kepalanya dihargai Rp 14 Triliun Patah Hati Karena Pria Indonesia

Joana Palani Saat Pakaian Seragam Militer dan Saat akan Pacaran

Jakarta, Info Breaking News - Perempuan muda berwajah cantik, sensual dengan mata belok dan bibir yang ranum, menjadikan Joana Palani bagai artis klas dunia, apalagi dengan kecerdasannya yang mumpuni itu, seakan lengkaplah Joana sebagai perempuan idaman bagi kalangan pria.

Tetapi dibalik pesonanya itu justru Joana memiliki keberanian menyusuri malam gelap ditengah hutan belantara atau diatas puncak pegunungan yang terjal, membidik tepat ribuan kepala gerombolan teroris sadis ISIS yang gemar memperkosa wanita di markasnya.

Bahkan bagi tentara pria sekalipun keberanian menyamar seperti Joana mendekati markas ISIS itu adalah pertaruhan nyawa dan siksaan luar biasa, namun Joana sejak awal direkrut dan diterjunkan dalam kompi khusus mengganyang ISIS, membuat Joana yang selalu tampil seksi dengan celana robek setinggi pangkal paha itu, mampu meledakkan kepala para ISIS sebelum mata jalang mereka terlalu lama berkedip memandangi belahan payudara Joana.

Dan itulah yang membuat pihak ISIS memburu sniper Cantik Joanna dengan memberi hadiah bagi siapa saja yang dapat memancung Kepalanya sang sniper cantik itu dengan harga senilai 1 juta Dollar Amerika atau setara dengan Rp 14 Miliar

Siapakah Joanna Palani yang sebenarnya saat ini sedang banyak diburu dan diwaspadai?

jejak investigasi Breaking News mendapatkan sejumlah data akurat, Joanna Palani adalah anak bungsu dari 3 bersaudara pasangan Warrent dan Kelly.

Dia bergabung dengan Unit Perlindungan Wanita Kurdi (YJP) dalam upaya melawan organisasi ISIS.

Ya, Joanna Palani adalah perempuan berkewarganegaraan Denmark yang dikenal kisahnya terlibat dalam peperangan melawan ISIS di Suriah. Memiliki paras cantik bak seorang model, rupanya Joanna Palani memiliki kemampuan seorang sniper luar biasa itu hasil didikan kedua orangtuanya yang merupakan pemburu singa.

Melalui didikan kedua orangtuanya itulah timbul keberanian dan kemampuannya, membuat Joanna Palani menjadi sniper yang paling ditakuti dan dicari oleh pejuang ISIS.

Melansir juga dari laman Dailymail, perempuan yang dijuluki Lady Death ini mengakui bahwa ia telah membunuh lebih 1000 orang anggota ISIS.

Hingga kemudian ISIS menaikkan harga Kepalanya dihargai hingga satu milyar dollar AS atau sekitar Rp 14 trilyun, bagi siapa saja yang bisa menangkapnya hidup atau mati.

Joanna Palani lahir di sebuah kamp pengungsian di Gurun Ramadi Irak, selama Perang Teluk 1993.

Kemudian dia bermigran ke Denmark saat usianya masih 3 tahun.

Gadis blasteran Iran-Kurdi ini harus meninggalkan Iran Kurdistan karena alasan politik dan kebudayaan kala itu.

Mewarisi darah pejuang dari kakek dan ayahnya membuat Palani terdorong untuk memulai revolusi melalui aksi militan.

Pada 2014, Joana dikabarkan sempat jatuh cinta dengan pria Indonesia bernama Ramli Simamora, ketika itu Joana dan Ramli sama sama kuliah disebuah universitas ternama Jerman, namun tak disangka Ramli yang baru saja pamitan pulang setelah berkencan dengan Joana di Westerener Teater itu mengalami kecekalaan tunggal hingga merenggut nyawa sang kekasih. Dari sejak itulah Joana tak ingin lagi jatuh cinta kepada lelaki lain. Mendingan tekadnya menghabisi kepala para penjahat teroris dunia yang dianggapnya sebagai musuh terbesar dunia.

Hingga kini Joana masih menyendiri dan seakan patah hati walau ditinggal mati sang kekasih, selalu menyendiri dan rajin membersihkan lensa keker laras panjangnya serta melatih sejumlah wanita calon sniper yang memiliki test saringan ketat khususnya soal nyali keberanian itu. *** Emil Fosters.