Jakarta, Info Breaking News - Jumlah korban kasus infeksi virus korona di China terus melonjak pada Rabu (19/2). China melaporkan ada 1.749 penderita baru dan 136 korban yang meninggal.
Pemerintah Jepang juga mengkonfirmasi lebih banyak penderita virus korona ditemukan di atas kapal pesiar Diamond Princess. Tercatat ada 542 orang terjangkit virus korona dari 3.700 penumpang dan awak kapalnya.
Perebakan baru itu memicu kecaman keras atas keputusan untuk mengkarantina semua penumpang di kapal itu.
Angka terbaru penderita virus korona di China tercatat 74.185 dan angka kematian mencapai 2.004. Sedangkan jumlah penderita baru yang dilaporkan turun di bawah 2.000 orang per hari selama dua hari terakhir.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Gutteres mengatakan wabah virus itu masih bisa dikendalikan, tetapi situasinya sangat berbahaya. Kata Gutteres seperti dikutip Associated Press di Lahore, “risikonya sangat besar dan dunia harus bersiap-siap untuk menghadapi kemungkinan itu.”
China telah menutup sejumlah kota di Provinsi Hubei, wilayah yang paling banyak terdapat penderita virus korona. Pembatasan itu mengakibatkan semua transportasi dan pergerakan warga terhenti, kecuali untuk mengkarantina penduduk, memberikan bantuan kesehatan dan membagikan makanan.
Selasa (18/02/2020) direktur sebuah rumah sakit di pusat kota Hubei, dilaporkan meninggal. Ia menjadi dokter ternama kedua yang meninggal akibat terjangkit virus corona. Ia pun menjadi pekerja medis ketujuh yang menyerah pada penyakit yang diberi nama resmi COVID-19.
Peningkatan angka kematian pada hari Rabu adalah peningkatan pada angka hari Selasa, meskipun jumlah kasus baru yang dilaporkan di Hubei adalah yang terendah selama seminggu.*** Meylin Hwa
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !