Jakarta, Info Breaking News –
Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Partai Gerindra Harry Poernomo meminta
Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama untuk menagih
piutang biaya subsidi BBM ke pemerintah.
Selama ini, Pertamina dinilai
selalu kesulitan dalam menagih piutang subsidi BBM ke pemerintah. Untuk itu, ia
berharap Ahok dengan posisinya sebagai Komisaris Utama bisa membantu perseroan
untuk menagihkan utang tersebut.
"Pak Ahok juga bisa membantu (dalam menagih utang) sebagai Komut supaya nagihnya biaya subsidi Pertamina itu cepat. Kasihan Pertamina itu," katanya saat hadir dalam rapat dengar pendapat dengan BPH Migas di Jakarta, Rabu (12/2/2020).
Harry mengaku ia sebelumnya pernah dimintai tolong oleh Pertamina untuk menagih utang ke pemerintah melalui Kementerian Keuangan tetapi tak bisa berbuat banyak lantaran hal tersebut bukanlah wewenangnya.
Menanggapi pernyataan Harry tersebut, Gus Irawan selaku pimpinan rapat mengatakan bahwa Ahok tidak memiliki wewenang untuk melakukan langkah tersebut. Ia bahkan berujar bahwa Ahok seharusnya jadi Direktur Utama bukan Komisaris Utama.
"Ahok kan komut. Mestinya Ahok itu jangan tanggung, jadi dirut saja," ucap dia.
Diketahui hingga bulan Mei 2019 lalu, pemerintah disebut memiliki utang ke Pertamina sebesar Rp 41,6 triliun. Utang tersebut berasal dari kompensasi dari pemerintah ke Pertamina yang telah menjual harga BBM premium dan solar di bawah harga keekonomiannya. ***Raymond Sinaga
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !