Logo Rosneft, perusahaan minyak raksasa milik pemerintah Rusia |
Jakarta, Info Breaking News - Pemerintah Amerika Serikat berlakukan Sanksi-sanksi ke perusahaan dagang milik pemerintah Rusia, Rosneft, karena membantu Venezuela menghindari embargo ekspor minyak dari negara itu.Selasa ( 18/02/2020)
Pejabat Pemerintah AS mengatakan , Rosneft Trading Company dan kepala perusahaan itu, Didier Casimiro dimasukkan ke dalam daftar hitam AS untuk mencegah mereka bergerak dalam sistem keuangan global.
Ini adalah tindakan yang dianggap luar biasa keras terhadap sebuah perusahaan yang terkait dengan pemerintah Rusia dan sekaligus peningkatan kampanye AS yang gagal menggulingkan Presiden Venezuela Nicolas Maduro.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan Rosneft Trading Company adalah pialang utama untuk penjualan dan pengangkutan minyak Venezuela.
“Rosneft Trading telah mendukung pemerintahan Maduro dan memungkinkannya terus menindas rakyat Venezuela,” kata Pompeo ketika mengumumkan sanksi-sanksi itu.
Namun, anggota DPR Rusia Pavel Zavalny mengatakan Russia akan terus bekerja sama dengan Venezuela dalam sektor energi kendati adanya sanksi-sanksi Amerika itu.
“Kita tidak akan meninggalkan kawan kita yang sedang kesusahan,” kata Zavalny.
Pemerintah Amerika dan sekitar 60 negara lain mengatakan pemilihan kembali Maduro pada 2018 tidak sah, dan karenanya AS mengakui tokoh oposisi Juan Guaido sebagai presiden sementara.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !