Ilustrasi wabah corona
|
Jakarta, Info Breaking News –
Meluasnya wabah corona di sejumlah negara di dunia dinilai berdampak bagi
pertumbuhan ekonomi baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Virus corona dipercaya dapat melumpuhkan kegiatan sehari-hari, yang dalam jangka panjang akan berujung pada meningkatnya resesi global.
Virus corona dipercaya dapat melumpuhkan kegiatan sehari-hari, yang dalam jangka panjang akan berujung pada meningkatnya resesi global.
Global Macro Outlook 2020-2021 yang dirilis oleh Moody’s Investor Service per Maret 2020 menyebut bahwa virus corona akan melukai pertumbuhan ekonomi di banyak negara pada semester pertama tahun 2020 dan diduga akan memiliki dampak langsung terhadap meningkatnya risiko resesi dunia.
"Semakin lama wabah (Corona) mempengaruhi kegiatan ekonomi, guncangan permintaan akan mendominasi dan mengarah pada dinamika resesi," demikian tertulis di kolom Global Recession Risks Have Risen.
Sebelumnya, Moody's memprediksi pertumbuhan dunia negara-negara G-20 hanya bisa mencapai 2,1 persen saja, 0,3 poin lebih rendah dari prediksi sebelumnya. Untuk China sendiri, prediksi pertumbuhannya hanya 4,8 persen, turun 4 poin dari prediksi sebelumnya, 5,2 persen.
Menurut Moody’s, ada dua faktor utama yang menjadi dasar dari prediksinya. Yang pertama ialah aktivitas ekonomi pada semester pertama 2020 akan terganggu pemulihan produksi dan permintaan konsumen di semester berikutnya. Poin kedua, suhu hangat di negara-negara bagian belahan bumi utara (Northern Hemisphere) di musim semi dan musim panas berpotensi mematikan virus, meskipun Moody's sendiri tetap akan memonitor hal ini.
Namun, skenario buruk yang lain kemungkinan dapat terjadi. Seperti contohnya, jika infeksi dan penularan terjadi lebih cepat pasti akan mendorong sentimen jadi lebih rendah.
"Secara khusus, akan ada kemunduran berkelanjutan dalam konsumsi, ditambah
penutupan bisnis yang semakin menjadi-jadi, tentu akan mengganggu pendapatan,
mendorong PHK dan akhirnya, kondisi tersebut memberi "makan" pada
resiko resesi itu sendiri," demikian tertulis dalam kolom analisis. ***Radinal
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !