Jakarta, Info Breaking News –
Facebook dilaporkan bakal mengikuti jejak Netflix untuk mengurangi kualitas
video yang ada di platformnya maupun di Instagram bagi para pengguna di Eropa.
Hal ini menyusul kebijakan
work from home (WFH) akibat dampak dari penyebaran virus corona. Facebook
menyebut pihaknya berupaya untuk mengurangi
meningkatnya permintaan jaringan akibat banyak warga yang odisarankan untuk
beraktivitas di rumah selama pandemik Covid-19 ini.
Juru bicara perusahaan,
Senin (23/3/2020) mengatakan baik Facebook maupun Instagram akan mengurangi bitrate
video di Benua Biru untuk sementara guna membantu para rekanananya mengatur bandwidth sehingga layanan
mereka tetap dapat berjalan normal.
"Untuk
membantu mengurangi potensi kepadatan jaringan, kami akan mengurangi bitrates video di
Facebook dan Instagram di Eropa untuk sementara waktu," ungkapnya.
Kendati demikian, ia memastikan layanannya akan tetap
berjalan normal. Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kebijakan ini dinilai masuk
akal lantaran pengguna Facebook maupun Instagram di Eropa terhitung cukup
banyak. Laporan terakhir
pada pertengahan 2019 mencatat Facebook memiliki pengguna harian 288 juta di
Eropa.
Berbekal jumlah pengguna yang
makin besar ditambah kebijakan untuk beraktivitas di rumah, wajar ada
kemungkinan mereka akan lebih banyak mengakses media sosial, termasuk Facebook dan
Instagram.
Sementara
itu, Netflix dan Youtube disebut akan membatasi kualitas streaming di Eropa
selama 30 hari guna menghindari clogging di server dan peningkatan tagihan listrik. Hal ini dilakukan sesuai dengan
arahan pihak Eropa.
Netflix
diungkapkan akan mengurangi konsumsi data sebesar 25 persen, tapi pengguna
tetap akan mendapatkan kualitas gambar cukup bagus. Disebutkan, biasanya satu jam video
streaming di versi standar (480p) mengonsumsi sekira 1GB data, sedangkan HD
bisa mencapai 3GB per jam.
YouTube mengatakan telah
terjadi beberapa puncak peningkatan, tapi memutuskan untuk mengambil langkah
lebih dahulu dan meminimalkan tekanan pada sistem. YouTube disebut untuk
sementara mengalihkan semua trafik di Uni Eropa ke versi standar secara default.
Kedua perusahaan
mengungkapkan rencana mereka setelah melakukan panggilan telepon dengan
European Commissioner untuk Internal Market, Thierry Breton. Thierry mengapresiasi kedua
perusahaan dan mengatakan mereka mengambil tindakan sangat cepat. Breton
menilai langkah ini akan menjaga kelancaran fungsi internet selama krisis
Covid-19. *** Lisa Afrida F.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !