Keluarga Korban MH370 Desak Pemerintah Lakukan Pencarian Baru

Kuala Lumpur, Info Breaking News – Kelauarga korban jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH370 enam tahun lalu, kini menuntut pihak berwenang untuk kembali melakukan pencarian badan pesawat yang hilang tersebut.

Sambil memegang tanda-tanda berbentuk bintang bertuliskan "Never give up", "Waiting" dan "Resume the search", para keluarga menandai ulang tahun keenam hilangnya korban dengan mengajukan permohonan baru demi mendapat jawaban.

"Rasa sakitnya masih sama, fakta bahwa pesawat itu masih hilang masih sama, dan fakta bahwa kita tidak tahu apa yang terjadi pada pesawat itu masih sama," kata Grace Nathan, seorang pengacara yang ibunya menjadi salah satu korban jatuhnya pesawat MH370 seperti dikutip dari Al Jazeera, Minggu (8/3/2020).

"Ada lebih banyak pertanyaan daripada jawaban dan itu seharusnya tidak menjadi masalah setelah enam tahun," tambahnya.

Diketahui, pada tanggal 8 Maret 2014 pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 menghilang kurang dari satu jam dalam penerbangan malam dari Kuala Lumpur ke Beijing.

Pencarian pun dilakukan berulang-ulang untuk menemukan badan pesawat sebelum akhirnya dibatalkan pada 2018 dan pesawat yang hilang itu menjadi salah satu misteri penerbangan terbesar di dunia. Sepotong puing, yang diyakini berasal dari pesawat yang hilang, dipajang di pertemuan itu seperti setahun yang lalu.

Malaysia, China dan Australua mengakhiri pencarian bawah air di Samudera Hindia selama dua tahun yang telah menghabiskan US$ 132,90 juta. Namun pesawat tidak ditemukan.

Pada 2018, Malaysia mengontrak Ocean Infinity, sebuah perusahaan yang berbasis di AS, untuk melanjutkan pencarian dengan dasar bahwa mereka hanya akan menerima bayaran jika pesawat ditemukan.

Pencarian pun kembali dilakukan namun setelah 138 hari puing-puing pesawat pun tak kunjung ditemukan.

"Kami sangat bergantung pada pemerintah untuk mengambil inisiatif. Kami ingin pemerintah maju dan mengatakan bahwa mereka terbuka untuk perusahaan yang datang untuk mencari," tegasnya, sembari meminta agar pemerintah kembali melibatkan Ocean Infinity.

Bulan lalu, Kementerian Transportasi mengatakan pihaknya belum menerima bukti kredibel baru untuk memulai pencarian baru untuk menemukan pesawat. ***Candra Wibawanti