Headlines News :
Home » » Jokowi Menegaskan Publik Harus Tahu COVID-19 Tak Hanya Terjadi di RI, Tapi di 207 Negara

Jokowi Menegaskan Publik Harus Tahu COVID-19 Tak Hanya Terjadi di RI, Tapi di 207 Negara

Written By Info Breaking News on Selasa, 07 April 2020 | 05.14

Presiden Indonesia Jokowi 
Jakarta, Info Breaking News - Masyarakat diminta memantau perkembangan kasus virus corona atau penyakit COVID-19 secara global. Menurut Presiden Jokowi , penyakit Corona tak hanya terjadi di Indonesia namun sudah menjangkiti 207 negara. Indoneisia tidak termasuk 10 Negara terbanyak pasien positif Covid-19. Walaupun hingga Minggu (05/04/2020) pasien positif Covid-19 tembus 2.273 orang.
Dalam rapat terbatas dengan para menteri, Jokowi meminta agar pemahaman ini disampaikan kepada rakyat. Sehingga mereka tahu bahwa bukan hanya Indonesia yang menghadapi wabah corona.
"Ini yang berkaitan dengan berita mengenai yang terjadi di negara-negara lain. Ini juga perlu disampaikan kepada publik, biar publik memiliki sebuah wawasan bahwa sekarang ini sudah 207 negara yang terdampak. Mestinya ada yang menyampaikan, mungkin tidak dari kita," jelas Presiden Jokowi saat membuka ratas secara live streaming di Istana Kepresidenan, Senin (6/4).
Jokowi lantas menjelaskan 10 negara dengan kasus virus corona tertinggi, mulai dari Amerika Serikat dengan lebih dari 305 ribu waganya terinfeksi, hingga Swiss dengan 19 ribu kasus.
"Ini perlu disampaikan mengenai 10 negara dengan kasus tertinggi. Misalnya di Amerika Serikat sudah ada 305 ribu, Italia 119 ribu, Spanyol 117 ribu, Jerman 85 ribu, RRT (China) 82 ribu, Prancis 63 ribu, Iran 53 ribu, Inggris 38 ribu, Turki 20 ribu, Swiss 19 ribu," terang Jokowi.
"Biar kita semua memiliki gambaran bahwa penyakit ini tidak hanya di Indonesia, tetapi di 207 negara," imbuhnya.
Jokowi pun meminta penyampaian perkembangan kasus COVID-19 di seluruh dunia, disampaikan secara rutin.
"Itu mungkin perlu atau setiap hari, setiap dua hari, harus ada yang menyampaikan, tetapi sekali lagi itu bukan dari kita (yang menyampaikan datanya)," pungkasnya.
Saat ini sudah lebih dari 1,2 juta orang di seluruh dunia terinfeksi virus corona atau mengidap penyakit COVID-19, 67 ribu di antaranya meninggal dan 260 ribu orang telah dinyatakan sembuh.

Jokowi juga meminta jajarannya untuk mempercepat Test Polymerase Chain Reaction (PCR). Dan diminta diprioritaskan untuk orang-orang yang berisiko tinggi.*** Nadya Emilia



Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved