Jakarta,
Info Breaking News – Program pembebasan narapidana melalui asimilasi dijadikan
lahan untuk mengeruk keuntungan oleh sejumlah oknum petugas.
Diduga
petugas lapas secara ilegal mengutip pungutan liar dari napi agar bisa bebas.
Berdasarkan keterangan yang diterima sejumlah warga binaan, mereka diwajibkan
membayar jutaan agar bisa diproses lebih lanjut.
Seorang
napi berinisial A mengaku dirinya diminta membayar Rp 5 juta oleh oknum petugas
agar bisa mendapat tiket asimilasi.
“Kalau
enggak bayar enggak bakalan keluar. Istilahnya ini ‘tiket’ makanya harganya
lumayan. Dikasihnya lewat napi lain sih, kepercayaan petugas lah,” kata A yang
ditemui, Selasa (14/4/2020).
Karena
kekurangan biaya, seorang napi lain bahkan sampai harus menawar demi dapat
menghirup udara bebas. Napi Lapas Cipinang berinisial S mengungkapkan dirinya
juga dimintai uang Rp 7 juta supaya bisa menjalani sisa masa tahanan dengan
keluarga.
"Itu
juga sempat saya tawar. Awalnya diminta Rp 7 juta, cuma karena saya sanggupnya
Rp 5 juta dikasih.”
Menurut
S berada di rumah bersama keluarga lebih baik ketimbang di penjara. Oleh karena
itu, ia mengatakan sejumlah napi tidak keberatan membayar hingga jutaan karena
mereka dapat bebas meski rutin wajib lapor.
Kasus
pungutan liar berkedok asimilasi ini sebelumnya juga terjadi di sebuah rutan di
wilayah Lampung.
R,
seorang mantan warga binaan di rutan tersebut mengaku harus merogoh kocek Rp 10
juta agar bisa bebas.
Sebelumnya
Plt Dirjen PAS Kemenkum HAM Nugroho mengaku sudah mendengar adanya oknum
petugas yang meminta uang imbalan ke narapidana dalam program asimilasi.
Ia
mengklaim sudah membentuk tim guna menyelediki kasus tersebut. Ia menegaskan
akan mencopot langsung oknum petugas yang kedapatan memungut ‘tarikan’ liar
dari napi.
Hal
ini dilakukan sesuai intruksi Menkumham Yasonna Laoly yang tertuang dalam Permenkumham
Nomor 10 tahun 2020 tentang pemberian asimilasi dan hak integrasi dalam rangka
pencegahan Covid-19.
"Bila
perlu Kakanwilnya, Kadivpasnya, dan apa yang terlibat copot saja sudah. Pak
Menteri sudah bilang gitu," tegasnya. *** Emil Simatupang.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !