Headlines News :
Home » » PSI Serang Pemerintah Terkait Penanganan Corona

PSI Serang Pemerintah Terkait Penanganan Corona

Written By Info Breaking News on Sabtu, 11 April 2020 | 06.04

Ketua PSI Grace Natalie
Jakarta, Info Breaking News - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto diminta jujur, terbuka dan transparan dalam penanganan wabah virus corona atau COVID-19.Hal ini  disampaikan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie dalam surat terbuka yang ditujukan kepada Menkes.

Menurutnya, pemerintah sudah terlambat dalam menangani wabah virus asal Kota Wuhan itu.Alhasil, Indonesia kini berada dalam kondisi krisis.

Grace meyakini, krisis ini sejatinya tidak perlu terjadi jika pemerintah, khususnya Menkes dan jajarannya terbuka.“Sejak awal kita menyia-nyiakan kesempatan untuk merespons ancaman ini dengan cara yang benar,” ujar Grace, Kamis (9/4/2020).

Akibatnya, penyebaran corona pun menjadi meluas dan sulit dikendalikan.
“Korban terus berjatuhan dan dampak berupa kerugian ekonomi semakin meluas,” sambungnya.

Karena itu, ia mengingatkan Terawan dan elemen pemerintah lainnya tidak lagi menggunakan kata-kata ‘enjoy saja, makan yang cukup’ dalam menghadapi wabah ini.
Bapak Terawan yang kami hormati, jujurlah. Kejujuran adalah pilihan terbaik di masa pandemi,” desaknya.
Browser anti blokir Kojop bisa diunduh di PlayStore, klik bit.ly/kojop
PSI menawarkan sembilan rekomendasi untuk Menkes Terawan dalam mengatasi pandemi Covid-19 di Tanah Air. Berikut isi rekomendasi tersebut.
1. Setelah Jakarta, tetapkan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah penyangga ibu kota yakni Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan, dan Bekasi.
Hentikan transportasi masuk atau keluar Jabodetabek, kecuali untuk keperluan logistik atau hal-hal mendesak lain.
2. Setelah itu tetapkan PSBB untuk seluruh wilayah Pulau Jawa. Permudah birokrasi, Bapak perlu bersikap pro-aktif dan tidak harus menunggu permintaan dari daerah. Jika ada daerah lain di luar Jawa yang dianggap perlu pemberlakuan PSBB, segera putuskan, tetapkan.
3. Agar PSBB berjalan efektif, warga di wilayah bersangkutan harus dipastikan mendapat bantuan sosial transfer tunai, untuk memastikan mereka tidak bekerja dan tetap tinggal di rumah. Untuk melaksanakan ini, lakukan kerja sama dengan kementerian terkait serta pemerintah daerah.
4. Kerahkan aparat keamanan TNI dan Polri untuk melakukan penjagaan di fasilitas kesehatan, dan tempat strategis. Jalankan patroli rutin dengan aparatus birokrasi kelurahan, RT, dan RW.
5. Lakukan Tes PCR secara maksimal di wilayah yang telah diberlakukan PSBB. Bagi daerah yang belum memiliki fasilitas uji PCR, untuk sementara waktu menggunakan Rapid Test. Temukan sebanyak mungkin orang yang terinfeksi, isolasi, dan awasi pergerakan mereka.
6. Tunjuk satu rumah sakit yang khusus menerima pasien Covid-19 untuk setiap daerah. Rekrut pensiunan dokter, perawat, dan analis kesehatan, yang bersedia dan masih kuat secara fisik, untuk kembali bertugas. Kerahkan mahasiswa kedokteran dan pelajar sekolah perawat turun tangan membantu.
7. Berikan perlindungan maksimal kepada seluruh tenaga medis yang berjuang di garis depan dengan Alat Pelindung Diri (APD) memadai. Dalam situasi wabah, tenaga medis sangat berharga dan kita tidak boleh kehilangan mereka di saat-saat menentukan seperti sekarang.
8. Percepat kerja sama dengan kampus-kampus seluruh Indonesia untuk memperbanyak laboratorium uji Covid-19. Secara rutin, undang dan dengar pendapat para ahli. Serap masukan mereka untuk menjadi pertimbangan dalam menentukan arah kebijakan.
9. Koordinasi dengan kementerian teknis lain untuk melonggarkan impor peralatan medis terkait Covid-19 dan sembako. Ketersediaan alat medis akan menyelamatkan nyawa, sementara stabilitas harga sembako akan mendorong orang lebih patuh pada PSBB. Keran impor juga harus dibuka untuk memastikan kebutuhan bahan baku industri pengolahan makanan dan agrikultur agar tetap bisa berjalan.
*** Candra Wibawanti
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved