Headlines News :
Home » » SBY Minta Masyarakat Jangan Berlebihan Kritik Pemerintah

SBY Minta Masyarakat Jangan Berlebihan Kritik Pemerintah

Written By Info Breaking News on Kamis, 09 April 2020 | 07.10



Jakarta, Info Breaking News – Mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta kepada masyarakat agar tak berlebihan dalam mengkritik pemerintah karena hal tersebut tidak baik terjadi di negara ini.

“Bagaimanapun cacian dan hinaan yang melampaui batas itu tidak baik. Tidak baik jika terjadi di negara Pancasila ini. Di negara yang berke-Tuhanan ini. Kita sampaikan pandangan kita apa adanya, tanpa harus menghina pemimpin kita," katanya dalam sebuah keterangan tertulis, Rabu (8/4/2020).

SBY justru mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengontrol serta mengendalikan ucapan dan pandangan dengan niat yang baik.

Selama pandemik Covid-19, pemerintah kerap menerima kritikan pedas dari masyarakat terlebih yang berkaitan dengan penanganan wabah tersebut. SBY mengaku dirinya khawatir terhadap sejumlah pejabat negara yang kemungkinan tidak bisa menerima kata-kata yang keras dan kasar, karena merasa sudah berupaya dan berbuat dalam mengatasi krisis akibat virus Corona (Covid-19) saat ini.

"Karena merasa dihina, beliau-beliau (di pemerintahan) ingin mengganjar para 'penghina' itu dengan penalti hukuman," ungkapnya.

Secara pribadi, SBY menilai pemerintah telah berupaya menanggulangi wabah Covid-19 secara serius dengan segala keterbatasan yang dimiliki, termasuk keterbatasan keuangan negara.

"Pemerintah telah berupaya untuk serius menanggulangi wabah Corona ini," tutur dia.
Untuk itu, SBY mengimbau masyarakat agar tidak terlalu cepat menuduh pemerintah tidak serius bahkan tidak berbuat apa-apa di dalam menanggulangi wabah pandemik global itu.

Kejadian seperti ini lantas mengingatkan SBY pada masa dimana ia masih menjabat sebagai Presiden RI. Kala itu negara kita juga tengah berada di pusaran krisis ekonomi global. SBY mengatakan beberapa kali isterinya almarhum Ibu Ani Yudhoyono menangis saat itu. Terkadang, SBY juga hampir tidak kuat dengan hinaan-hinaan yang melampaui batas yang ditujukan kepadanya. Namun, SBY berkata, sebagai nakhoda, dia harus kuat, harus tegar, dan harus sabar.

"Saya menghibur diri saya sendiri, saya dibeginikan karena saya pemimpin, karena saya presiden. Semua menjadi tanggung jawab saya, kodrat saya. Kalau saya tidak kuat dan patah di tengah jalan, justru negara akan kacau. Rakyat justru akan menderita. Karenanya saya tetap fokus pada tugas dan kewajiban saya. Saya yakin bahwa badai pasti berlalu," kata SBY.

Karena itu ia berharap agar apa yang dialaminya dulu tidak lagi terjadi kepada pemimpin-pemimpin Indonesia yang lain. ***Winda Syarief

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved