Jakarta, Info Breaking News – Meski
dinilai sepele, namun perihal mencuci masker kain ternyata ada aturannya
sendiri.
Dr. Reisa Broto Asmoro
mengatakan meskipun masker kain tampak sederhana, cara mencucinya tidak boleh
sembarangan agar efektivitas dan kebersihannya tetap terjaga.
Untuk itu, melalui akun
Instagramnya ia pun membagikan tutorial tentang cara mencuci masker kain yang
benar.
Dalam tutorial tersebut, Reisa
menyampaikan sejumlah hal yang perlu dipersiapkan untuk mencuci masker. Di
antaranya ialah deterjen, air mengalir atau air hangat dengan suhu minimal 30
derajat Celcius, baskom, jepit, sarung tangan dapur, handuk bersih hingga
jemuran pakaian.
Sebelum mencuci, pastikan
tangan kita dicuci bersih menggunakan sabun. Selanjutnya, isi baskom dengan air
dan tambahkan deterjen atau pemutih sesuai dengan instruksi pada kemasan.
Setelah itu, larutkan detergen secara merata.
“Selanjutnya masker direndam
dalam larutan dan diamkan selama 10 menit. Setelah 10 menit, tekan masker
dengan lembut dan perlahan menggunakan tangan,” tuturnya.
Perlu diperhatikan bahwa kita
tidak boleh mengucek masker terlalu kuat karena dapat merusak serat kain
sehingga berdampak pada efektivitas masker tersebut.
Sesudah itu, bilas masker yang
sudah dicuci dengan air mengalir dan pastikan tidak ada residu deterjen yang
tersisa. Kemudian serap cairan berlebih di masker dengan menepuk-nepuk tiap
sisi masker menggunakan handuk bersih. Selanjutnya, jemur masker di tempat yang
terpapar cahaya matahari, panas, dan memiliki ventilasi udara yang baik. Usai
mencuci masker, jangan lupa mencuci tangan anda kembali menggunakan sabun dan
air mengalir.
Menurut Reisa, masker kain
hanya bisa digunakan maksimal selama 4 jam dan harus segera dicuci setelah
digunakan. Untuk itu ia menyarankan setiap orang untuk memiliki minimal 3
masker untuk menjaga sirkulasi pemakaian.
“Masker kain tidak lebih baik dari masker bedah namun tetap lebih
efektif dibanding tanpa proteksi apapun terutama saat kita berada di luar rumah.
Masker kain itu cukup mengurangi percikan saluran napas atau droplet dan virus
corona sebanyak 71 hingga 97 persen," jelasnya. ***Candra Wibawanti
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !