Masuk Dalam Tokoh Perubahan Veronica Tan : Saya Hanya Bagian Kecil

Veronica Tan 

Jakarta, Info Breaking News - Veronica Tan merupakan 1 dari 20 tokoh yang dianggap bisa membuat perubahan untuk masa depan Indonesia versi majalah Harper s Bazaar Indonesia. Dia bersama 19 tokoh lainnya menjadi sampul edisi ulang tahun ke-20 majalah tersebut, yang bernuansa merah putih. Selain Veronica di sampul majalah tampak ada foto presenter Najwa Shihab, politisi Yenny Wahid, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, sutradara Riri Riza, aktor Nicholas Saputra hingga model Nadya Hutagalung.

Melalui unggahan Instagram-nya pada Sabtu, 13 Juni 2020, Veronica Tan terlihat menutupi sebagian wajahnya dengan majalah tersebut. Ia juga berterima kasih kepada Harper's Bazaar Indonesia yang memilihnya sebagai salah satu tokoh yang dianggap bisa membuat perubahan untuk masa depan Indonesia.

Veronica berada di kolom pertama, baris ketiga, tampak mengekspos wajah ibu tiga anak itu tersenyum. Gaya rambutnya seperti biasa, yakni diikat rapi ke belakang. Perempuan 42 tahun ini terlihat mengenakan busana warna putih disertai anting dan kalung emas.

Veronica mengaku kontribusinya untuk negara belum terlalu besar. "Saya hanya bagian kecil, masih banyak yang lebih baik, namun harus diingat bahwa segala sesuatu dimulai dari hal yang kecil," tulisnya.Menurut mantan istri Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok itu semua hal yang dilakukan dengan hati yang tulus dan dikerjakan bersama-sama, maka ibu pertiwi pasti akan lebih baik.

Salah satu kegiatan Veronica yang terbaru ialah meluncurkan sebuah aplikasi layanan kesehatan bernama LoveCare. Melalui LoveCare, masyarakat dapat memanfaatkan jasa perawat untuk orang sakit, lanjut usia, sampai anak berkebutuhan khusus pasca-perawatan di rumah sakit.

Pada layanan ini, Veronica Tan menjabat sebagai President Commisioner LoveCare. Ia membuat aplikasi tersebut bersama dokter Carmen S Jahja, dokter Venita Eng, Annette Anhar, Susan Nio, dan Renold Sutadi.

Saat peluncuran LoveCare pada Kamis, 30 Januari 2020, Veronica Tan mengatakan tergerak membuat layanan perawatan ini karena terinspirasi berbagai kondisi. Saat menjabat Ketua Yayasan Kanker Indonesia DKI Jakarta dia ingin membuat inovasi di sektor kesehatan melalui teknologi.

Ditambah lagi saat ibunya sakit dan neneknya mengidap Alzheimer, keluarga Veronica Tan membutuhkan jasa perawat untuk membantu mengurus mereka di rumah.

"Yang paling penting ialah melayani bukan hanya dari segi medias, tapi juga mendampingi dan menganggap pasien seperti orang tua," kata Veronica Tan."Kalau cuma medis tapi tidak diajak ngobrol dan tidak ditemani secara batin, kan tidak optimal. Jadi paling utama ialah merawat dengan cinta." *** Candra Wibawanti